Harga Beras Tinggi, Inflasi Naik, Bupati Banyumas Operasi Pasar di Tiga Pasar Ini

Harga Beras Tinggi, Inflasi Naik, Bupati Banyumas Operasi Pasar di Tiga Pasar Ini

Bupati saat meninjau langsung OP beras di Pasar Manis Purwokerto yang dimulai hari Sabtu (28/1) ini. Ahmad Erwin/Radarmas--

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID- Melonjaknya harga beras membuat Pemerintah Daerah (Pemda) Banyumas melakukan Operasi Pasar untuk komoditas beras di tiga pasar, Sabtu (28/1). 

Operasi pasar itu digelar setelah dilakukannya High Level Meeting (HLM) oleh Tim Pengendali Inflasi Daerah di Pendopo Joko Kahiman, dan disepakati adanya operasi pasar (OP) yang mulai digelar Sabtu (28/1) hari ini hingga nanti (31/1) mendatang.

Operasi Pasar beras murah itu akan dilakukan Pasar Manis, Pasar Wage serta Pasar Sokaraja.

Bupati Banyumas, Ir. Achmad Husein mengatakan, jika OP beras itu dilakukan dalam rangka pengendalian inflasi. 

"Jadi memang itu harga beras melonjak, inikan memang baru musim tanam di Banyumas baru akan panen di akhir Februari atau Maret awal," katanya. 

Sehingga dengan kondisi itu, Ia melanjutkan, harus dilakukan Operasi Pasar. 

"Sehingga pemerintah turun tangan apalagi sebelumnya itu harga beras IR 64 itu harganya di pasar Rp 13 ribu, padahal awalnya itu cuma sekitar Rp 10 ribu," tambahnya. 

Dan beras IR 64 itu, Bupati menjelaskan, merupakan jenis beras yang mayoritas dikomsumsi oleh masyarakat Banyumas. 

"Dan saat ini inflasinya sangat tinggi, padahal dikomsumsi oleh masyarakat banyak," tambahnya. 

Untuk itu melalui OP beras yang digelar, harga beras IR 64 kini disepakati menjadi Rp. 11.000 pek Kg. 

"Dan kita sudah Koordinasi dengan pengepul beras itu harganya itu Rp 11.500  dan kita bantu subsidi biaya transportasi Rp. 500 sehingga harganya Rp. 11 ribu, jadi kalau ada yang diatas harga itu saya akan kasi peringatan," jelasnya. 

Bagi pedagang yang masih menjual harga diatas harga itu, akan diberi peringatan pertama, kedua, ketiga lalu tipiring. 

Selain harga beras IR 64 atau Premium yang saat ini dijual di tiga pasar itu dengan harga Rp. 11.000, beras bulog juga dilakukan penyamarataan harga yaitu untuk beras bulog Medium dijual dengan harga Rp. 9000 dan beras Bulog Premium Rp. 12.500.

Terkait jumlah beras OP yang disediakan, menurut Bupati, tidak terbatas. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: