Penyebab Longsor Jembatan Kalipelus Ditutup, Ternyata Kejadian Kedua Kalinya

PURWOKERTO, RADARBANYUMAS.CO.ID- Derasnya arus dan tingginya debit air sungai Pelus pada Sabtu (21/1) lalu menjadi penyebab hingga membuat pondasi jembatan Kali Pelus di Kelurahan Arcawinangun Kecamatan Purwokerto Timur longsor. 

Peristiwa itupun ternyata merupakan kejadian kedua setelah sebelumnya bagian pondasi jembatan juga sempat tergerus, namun tidak menimbulkan dampak yang signifikan. 

BACA JUGA:Awas Longsor Susulan di Jembatan Kalipelus Purwokerto! Personil Gabungan Masih Disiagakan

Akibat gerusan arus sungai pelus pada Sabtu (21/1) lalu itu, setidaknya mengakibatkan, volume longsoran sepanjang 30 meter lebar 3 meter dan tinggi 10 meter.

Dan berdampak pada kerusakan toko bangunan milik Tarno dan jembatan kalipelus yang saat ini tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda 2 maupun roda 4.

Budi Nugroho, Kepala Pelaksana BPBD Banyumas mengungkapkan, jika sebelumnya pernah terjadi juga kejadian serupa.

BACA JUGA:Tahun Ini Banyumas Mulai Konsepkan Beras Organik

"Debit air sungai meningkat karena disebabkan hujan dengan intensitas tinggi terjadi di daerah hulu," katanya, Selasa (24/1). 

Sehingga derasnya arus sungai dan tingginya debit air sungai inilah mengakibatkan longsor dipinggir sungai pelus. 

"Jadi mengakibatkan tanah longsor di sisi selatan jembatan Arcawinangun yang sebelumnya pernah longsor dengan penyebab serupa," jelasnya. 

BACA JUGA:5 Lembaga Selesaikan LPD Hibah Bidang Pendidikan Keagamaan

Jembatan pada saat ini pun masih dilakukan penutupan total dan tidak bisa dilewati baik kendaraan roda 2 maupun roda 4 hingga jembatan itu nantinya selesai ditangani. (win)

Sumber: