Ini Kisah Viral Maling Lombok Dihajar Massa di Desa Karangtengah Cilongok Banyumas Berujung Polisi

Ini Kisah Viral Maling Lombok Dihajar Massa di Desa Karangtengah Cilongok Banyumas Berujung Polisi

Viralnya penangkapan disertai amukan massa di media sosial terhadap maling lombok di Banyumas, tepatnya di Desa Karangtengah Kecamatan Cilongok rupanya karena sudah beraksi di kebun yang sama sebanyak 3 kali.-foto tangkapan layar video -

Karena sudah sangat meresahkan, wargapun berjaga dan akhirnya saat beraksi, A pun berhasil ditangkap lalu di hajar sampai babak belur oleh warga. 

Hal itu dikatakan Triyono, Kadus II Desa Karangtengah Cilongok mengatakan. 

Penangkapan itu terjadi usai habis Maghrib, Senin (16/1) kemarin. 

"Kejadian habis Magrib, mau masuk Isya, itu di kebun lombok yang memang sudah 3 kali dimaling, dan kemarin sejak sore ditunguin, akhirnya dia ketahuan masuk kebun," katanya saat dikonfirmasi Radarbanyumas, Selasa (17/1) 

Selain itu, Triyono juga menjelaskan, bawah aksi kejadian aksi pencurian itu terjadi di kebun lombok milik Datim, warga Rt 4 Rw 1 Desa Karangtengah. 

"Sudah sering, jadi orang yang punya nungguin, di Karangtengah bagian utara juga seperti itu sering kemalingan," tambahnya. 

Babak belur pelaku itu karena warga yang sudah berjaga-jaga dibuat resah dengan maling lombok itu. 

Akhirnya, saat A ketangkap warga emosi lalu A dibuat babak belur. 

"Memang warga kemarin banyak sekali, jadi karena sudah merasahkan juga dihajar. Tapi kondisinya secara nafas masih nafas, terus dia tiduran itu terus, bisa pingsan bisa gak tahu, tapi saya tetap jaga mbok terjadi apa-apa sampai di Polsek," jelasnya.

Ternyata Pernah Kedapatan Juga Mencuri Jagung Tapi Berakhir Damai 

Disamping itu, A yang tertangkap basah setelah 3 kali melakukan aksi pencurian di kebun milik Datim warga Rt 4 Rw 1 Desa Karangtengah rupanya juga punya kasus maling jagung. 

Triyono, mengatakan, jika sebelumnya A juga pernah tertangkap basah oleh warga saat mencuri jagung di Desa Karangtengah. 

"Dulu yang juga nyuri jagung orang itu juga, pernah ketangkap basah juga," ungkapnya, Selasa (17/1). 

Ia menambahkan, pada saat itu A ditangkap basah namun kasusnya diselesaikan secara kekeluargaan atau damai.

"Dulu didamaikan kekeluargaan, kejadiannya tahun 2022 2022 waktunya sama habis magrib mau isya juga," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: