Sehari, 66 Kali Gempa di Dieng, Aktivitas Gunung Api Makin Tinggi

Sehari, 66 Kali Gempa di Dieng,  Aktivitas Gunung Api Makin Tinggi

PEMANTAUAN BPBD Banjarnegara saat memantau aktivitas di Kawah Sileri. Pujud Radar Banyumas --

BANJARNEGARA - Pos pengamatan Gunung Api Dieng Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat dalam sehari terjadi 66 kali gempa. Aktivitas kegempaan di kawasan Gunung Api Dieng masih terus tinggi.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dieng PVMBG Surip mengatakan, aktivitas kegempaan hari ini hingga pukul 12.00 WIB tercatat 20 kali. Sedangkan pada Senin (16/1) tercatat hingga 66 kali gempa tektonik lokal dan satu kali gempa tektonik jauh.'

BACA JUGA:Gunung Api Dieng Lagi Bahaya, Petani Nekat Garap Lahan di Sekitar Kawah Sileri

"Hari ini sampai siang sudah tercatat 20 kali gempa tektonik lokal, satu gempa tektonik jauh. Kalau hari kemarin sampai malam tercatat 66 kali gempa tektonik lokal dan satu kali gempa tektonik jauh," sebutnya saat ditemui di kantor Pos Pengamatan Gunung Api Dieng, Selasa (17/1).

Padahal pada saat normal, aktivitas kegempaan di komplek Gunung Api Dieng rata-rata hanya 40 kali dalam satu bulan. Sehingga hingga saat ini, warga dilarang mendekat dua kawah yang ada di dataran tinggi Dieng. yakni Kawah Sileri dan Kawah Timbang.

BACA JUGA:Wah! Warga Singapura Beli iPhone Rp 22 Juta di Shopee, Diterima Kantong Plastik dan Balok Kayu, Ini Penjelasan

"Kalau normal itu aktivitas kegempaan 40 kali itu dalam satu bulan. Sekarang satu hari sampai 66 kali. Jadi sampai hari ini, titik aman untuk Kawah Sileri jarak 1 kilometer dari bibir kawah. Sedangkan untuk Kawah Timbang 500 meter dari bibir kawah," jelasnya.

Akibat meningkatnya aktivitas kegempaan ini, dua kawah tersebut terus dipantau. Sebab, Kawah Sileri berpotensi erupsi freatik dan Kawah Timbang berpotensi mengeluarkan gas beracun.

BACA JUGA:Pembangunan SMP N 10 Purwokerto Bakal Dimulai Maret 2023

"Untuk Kawah Sileri itu berpotensi erupsi freatik seperti yang pernah terjadi pada tahun 2021. Saat itu luncuran material sampai 500 meter dari bibir kawah," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, status Gunung Api Dieng naik dari normal menjadi waspada. Naiknya status tersebut menyusul peningkatan aktivitas vulkanik yang ditandai dengan kejadian gempa tektonik lokal sejak Senin (9/1).

BACA JUGA:Disergap, ODGJ Ngamuk dan Lukai Warga di Kebasen Banyumas, Ini Kronologinya

"Peningkatan aktivitas gunung api Dieng dari level I (normal) menjadi level II (waspada) sejak kemarin malam, (Jumat) pukul 23.00 WIB," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Andri Sulistyo, Sabtu (14/1).

Dengan naiknya status Gunung Api Dieng, warga dan wisatawan tidak diizinkan mendekati area kawah Sileri. Saat ini jarak amannya 1 kilometer dari bibir kawah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: