Upacara Adat Sedekah Ketupat, Potensi Jadi Warisan Budaya Tak Benda di Cilacap

Upacara Adat Sedekah Ketupat, Potensi Jadi Warisan Budaya Tak Benda di Cilacap

Warga Dayeuhluhur lakukan tradisi sedekah ketupat tahun 2022 lalu.-DOK. RAYKA/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Tidak hanya kaya akan potensi wisata alam, namun Kabupaten CILACAP juga kaya akan potensi wisata budaya

Seperti halnya di Kecamatan Dayeuhluhur. Berbagai acara upacara adat pun ada di kecamatan yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Barat ini.

Adyatama Kepariwisataan dan Ekraf Ahli Muda Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Cilacap, Ida Farida mengatakan, di tahun 2022 lalu, Kecamatan Dayeuhluhur sudah didatangi Tim kurator sekaligus Asesor Tim Penilai Warisan Budaya Tak Benda Provinsi Jawa Tengah.

BACA JUGA:Terekam CCTV, Begini Gerak-Gerik Pelaku Pembunuhan Usai Habisi Nyawa Perempuan di Kamar Hotel Purwokerto

"Mereka menyaksikan ritual murni dari acara Sedekah Ketupat. Dari sisi kebudayaan, apakah ini layak untuk diangkat warisan budaya tak benda," katanya.

Ida mengatakan, upacara adat yang sudah lolos untuk dijadikan warisan budaya tak benda di Dayeuhluhur sendiri adalah upacara adat Ngabeungkat Dawuan.

"Upacara ini ada di beberapa tempat di Dayeuhluhur. Ini juga untuk keperluan pertanian, dengan membersihkan saluran air. Masyarakat disini, menjaga alam agar tetap bermanfaat dan dijaga kebersihannya untuk masyarakat," katanya. 

BACA JUGA:Detik-detik Pelaku Pembunuhan Perempuan di Hotel Purwokerto Tertangkap di Cirebon, Ini Tampangnya DR

Ida mengatakan, acara upacara adat tersebut perlu dihormati lantaran setiap wilayah memiliki budaya masing-masing. 

"Lagi-lagi harus dijauhkan dari stigma urusan syirik, lantaran itulah cara mereka menjaga alam mereka masing-masing," ujarnya. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: