Belum Semua Angkutan Umum di Purbalingga Terlayani Jatah BBM Bersubsidi, Ini Penyebabnya
Sistem perangkat pmbaca barcode distiap SPBU dipastikan siap dn Ok....shingga tdk memperlambat playanan pd saat pngisian BBM br subsidi.-AMARULLAH/RADARMAS-
PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Belum semua angkutan umum dan angkutan barang di Kabupaten PURBALINGGA saat ini terlayani jatah bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Padahal mereka sudah mendaftarkan ke aplikasi yang ditentukan.
"Saya menerima pengaduan dari para pengusaha angkutan jika kode matrik (QR Code,red) ada yang tidak terbaca saat tiba di SPBU," kata Ketua DPC Organda Kabupaten Purbalingga, Karyono, Senin 2 Januari 2023.
BACA JUGA:Perusahaan Tak Wajib Berikan Cuti Panjang, Ini Perbedaan Perppu Ketenagakerjaa Lama Dengan yang Baru
Karyono menambahkan, saat ini bagi kendaraan yang sudah memiliki QR Code seharunya bisa mendapatkan pelayanan baik. Hanya saja, yang jadi maslah saat ini adalah sistem pembuatan QR Code dari aplikasi My Pertamina yang kadang berubah- ubah.
Jika kode itu tidak bisa terbaca di SPBU, maka kendaraan dinyatakan bukan penerima BBM bersubsidi.
Kondisi ini tidak boleh berlarut agar operasional kendaraan angkutan umum normal.
BACA JUGA:Angin Kencang Porak-Porandakan Rumah di Kalibenda Ajibarang
"Perubahan itu yang menjadikan ketika dibaca di alat yang ada di SPBU kadang tidak terbaca. Padahal kendaraan itu sudah resmi terdaftar," tambahnya.
Tak hanya itu, DPC Organda juga meminta kepastian ketersediaan BBM disetiap SPBU di wilayah Purbalingga.
Khususnya agar tidak ada antrian yang memanjang dan dipastikan tidak mengganggu operasional kendaraan angkutan umum.
BACA JUGA:Awas! STNK Mati 2 Tahun, Kendaraan Bermotor Jadi Bodong
"Ke depan harus ada klasifikasi khusus terhadap pengenaan subsidi BBM apakah akan memakai dasar besarnya CC kendaraan dengan tidak memandang jenis plat kendaraan atau akan ada skema khusus artinya lepas dari besaran CC untuk kendaraan berplat kuning," paparnya. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: