Perlu Ada Regenerasi Mesin Pencacah Sampah di Banyumas
Ilustrasi mesin pencacah sampah_operator menyalakan alat pencacah sampah di PDU Karangwangkal (5/12/2022). (Dimas Prabowo/Radar Banyumas)--
PURWOKERTO- Alat pencacah sampah yang dimiliki di TPS yang ada di Kabupaten Banyumas, belum bekerja secara maksimal. Mesin tersebut sudah digunakan sejak 2019.
Sub Koordinator Kinerja Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyumas, Imam Pamungkas mengatakan, perlu ada regenerasi untuk mesin pencacah sampah. Sebab prosesnya kurang maksimal dalam mencacah atau memilah sampah organik dan anorganik.
"Kadang masih ada yang kecampur, antara sampah organik dan anorganik," katanya.
Dia menuturkan, perlu diganti dengan mesin gibrig, agar terpisah secara sempurna. Dengan begitu proses pengolahan sampah anorganik lebih praktis.
Sedangkan selama ini jika sampah organik dan anorganik masih tercampur, dilakukan penjemputan dulu sampai kering. Kemudian dicacah untuk dijadikan bahan bakar pengganti batu bara.
"Per hari kirim 15 ton olahan sampah plastik ke Cilacap, dijadikan bahan bakar di pabrik semen," tuturnya.
Dia menyampaikan, dari segi kemanfaatan olahan sampah plastik lebih dibutuhkan di Cilacap, yang memiliki pabrik semen besar. Di samping itu, bisa menyejahterakan kelompok swadaya masyarakat (KSM) di Kabupaten Banyumas.
Untiuk KSM akan diberi satu unit kendaraan bermotor roda tiga. Ditujukan sebagai alat angkut sampah yang lebih mudah. (ely)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: