Investor Saham di Eks Karesidenan Banyumas Meningkat 8,11 Persen

Investor Saham di Eks Karesidenan Banyumas Meningkat 8,11 Persen

Ilustrasi Keuangan--

PURWOKERTO- Pada September 2022 di sektor pasar modal eks Karesidenan Banyumas, mengalami pertumbuhan sangat pesat. Pertumbuhan pencatatan single investor identification (SID) oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) untuk investor saham meningkat 8,11 persen year on year (yoy), menjadi sebanyak 49.431 investor.

"Untuk investor reksa dana juga meningkat 70,24 persen (yoy), jadi sebanyak 167.283 investor," ujar Kepala Kantor Otoritas Jasa Keuangan (KOJK) Purwokerto, Riwin Mirhadi.

Sementara itu, di sektor Industri Keuangan Non Bank, sektor asuransi jiwa dan asuransi umum di wilayah eks Karesidenan Banyumas pada Juni 2022, berhasil menghimpun premi sebesar Rp 354 miliar, atau menurun 64,67 (yoy).

Di sektor Lembaga Pembiayaan atau Perusahaan Pembiayaan, jumlah pembiayaan yang disalurkan  menunjukkan tren kenaikan. Dengan total pembiayaan yang disalurkan pada September 2022 Rp 3,40 triliun, meningkat 2,29 persen (yoy).

Riwin menyampaikan, lembaga Keuangan Mikro (LKM) di wilayah eks Karesidenan Banyumas yang telah dikukuhkan berjumlah 14 LKM. Aset LKM per Agustus 2022 meningkat 2,82 persen (yoy), menjadi Rp 42,87 miliar. Dana Pihak Ketiga meningkat sebesar 1,50 persen (yoy)  menjadi Rp 32,04 miliar.

"Sedangkan kredit mengalami penurunan sebesar 33,13 persen (yoy) menjadi Rp19,22 miliar," paparnya.

Riwin menambahkan, berdasarkan laporan dari Industri Jasa Keuangan, baik bank atau non bank di wilayah eks Karesidenan Banyumas per September 2022, debitur yang direstrukturisasi di sektor perbankan (BPR/S) sebanyak 10.282 debitur. Adapun total baki debet atau outstanding sebesar Rp742 miliar.

"Pada Perusahaan Pembiayaan per Juni 2022 sebanyak 69.598 debitur, dengan outstanding sebesar Rp 1,93 triliun," pungkasnya. (ely)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: