Pengaruhi Pola Pikir Pencari Kerja, Tingkat Pendidikan di Banyumas Masuk Kategori Tinggi, Ini Penjelasannya

Pengaruhi Pola Pikir Pencari Kerja, Tingkat Pendidikan di Banyumas Masuk Kategori Tinggi, Ini Penjelasannya

Sebagian pencaker langsung dites oleh pihak perusahaan dalam job fair di GOR Satria bulan lalu.-Foto Yudha Iman P / Radar Banyumas -

PURWOKERTO - Banyaknya kampus membuat Kabupaten Banyumas untuk tingkat pendidikan masuk kategori tinggi. Hal ini berpengaruh terhadap pola pikir pencari kerja di Banyumas.

Ketua Forum Bursa Kerja Khusus (BKK) Provinsi Jateng, Drs Agus Nuryanto mengatakan dunia kerja di Banyumas lebih cenderung pada jasa dan perdagangan.

Sementara tingkat pendidikan di Kabupaten Banyumas masuk kategori tinggi karena bisa dikatakan Banyumas Kota Pelajar. Dengan begitu di sebagian pencaker terbentuk pola pikir gengsi dalam mencari sebuah pekerjaan.

"Sebagian mencari pekerjaan yang prestis. Punya pendidikan tinggi dan pengetahuan yang lebih karena terkondisikan dengan banyaknya perguruan tinggi yang ada di Banyumas," katanya.

BACA JUGA:Cari Kerja di Banyumas Harus Bersaing dengan 50 Ribu Pengangguran, Job Fair 2022 Diharapkan Serap 5 Persen

Dilanjutkan Agus di kabupaten sekitar Banyumas dengan banyaknya industri dan tingkat pendidikan tidak setinggi di Banyumas, banyak pencakernya tidak memilih-milih jenis pekerjaan.

"Itu yang menjadi pembeda antara Banyumas dengan kabupaten sekitar terkait dunia kerja," terangnya.

Dengan kondisi tersebut, pengamatannya sebagian pencaker di Banyumas yang masih memilih-milih pekerjaan justru cenderung lama menganggur.

BACA JUGA:Unggul Dalam Pemberdayaan UMKM, BRI Sabet Dua Penghargaan BI Awards 2022

"Banyak faktor yang menyebabkan. Mulai dari usia, tingkat resign yang tinggi dan gengsi sehingga memilih-milih pekerjaan," pungkas Agus. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: