Inflasi Purwokerto Diperkirakan Di Atas Batas Sasaran

Inflasi Purwokerto Diperkirakan Di Atas Batas Sasaran

Ilustrasi Petugas SPBU mengisikan BBM ke motor pembeli, di mana kenaikan harga BBM penyumbang inflasi September 2022 di Purwokerto.-Foto Laily Media / Radar Banyumas -

PURWOKERTO- Pada 2022 diperkirakan inflasi Purwokerto lebih tinggi dari batas atas sasaran inflasi, yaitu tiga plus minus satu persen year on year (yoy). Dan kembali dalam sasaran pada 2023.

Menurut Deputi Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Purwokerto, Mursidi, risiko yang mempengaruhi pencapaian inflasi pada tahun berjalan meliputi meningkatnya permintaan domestik, sejalan dengan tren pemulihan ekonomi nasional, masih tingginya harga energi dan pangan global (imported inflation), ketegangan geopolitik, serta risiko bergejolaknya harga pangan.

"Dalam hal ini koordinasi antara Bank Indonesia, Pemerintah Daerah, dan pihak terkait lainnya akan terus diperkuat, sebagai upaya menjamin ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan keterjangkauan harga, khususnya untuk bahan kebutuhan pokok," paparnya.

BACA JUGA:Piala Suratin U-17 2022, Persibas Banyumas Lawan Satria Muda Ajibarang Dipertandingan Pertama

Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Banyumas terus melakukan penguatan sinergi program pengendalian inflasi,serta penanggulangan dampak inflasi melalui implementasi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP). Dilakukan melalui pelaksanaan operasi pasar dan pasar murah.

"Tentunya untuk komoditas beras, minyak goreng, aneka cabai, bawang merah, dan daging ayam ras," imbuh Mursidi.

Selain itu melalui program urban farming berupa gerakan tanam cabai di pekarangan, dan implementasi Kerjasama Antar Daerah (KAD). (ely)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: