Bencana 2022 di Banyumas dalam Data, Paling Banyak Terjadi di Gumelar, Ini Data Kecamatan Lain dari BPBD

Bencana 2022 di Banyumas dalam Data, Paling Banyak Terjadi di Gumelar, Ini Data Kecamatan Lain dari BPBD

Lima titik longsoran yang menutup jalan Kabupaten Gumelar - Petuguran, selesai dibersihkan Minggu (20/11). Saat ini jalan dapat kembali dilalui dengan lancar--

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pada tahun 2022 ini, sejak bulan Januari hingga November kemarin tercatat ada 1.170 bencana alam yang terjadi di Kabupaten Banyumas. Kejadian bencana inipun merupakan kejadian bencana yang terbanyak di Kabupaten Banyumas dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Yaitu 920 kejadian tanah longsor, 111 kejadian banjir, dan 139 kejadian angin kencang atau angin ribut. 

Dari data itu Kecamatan yang paling tinggi mengalami tingkat kejadian bencana, ialah Kecamatan Gumelar.

BACA JUGA:Data Bencana Tahun 2022 di Banyumas, Januari - November Ada 1.170 Kejadian, Meningkat 2 Kali Lipat

Sementara yang paling rendah ialah Kecamatan Purwokerto Selatan. 

"Kecamatan Gumelar 176 kejadian tanah longsor, 5 kejadian banjir, dan 10 kejadian angin kencang," beber Budi Nugroho, Kepala Pelaksana BPBD Banyumas

Adapun Kecamatan lainnya yaitu :

  • - Lumbir : 98 kejadian tanah longsor, 8 kejadian banjir, dan 8 kejadian angin kencang. 
  • - Tambak : 19 kejadian tanah longsor, 10 kejadian banjir dan 10 kejadian angin kencang. 
  • - Sumpiuh : 19 kejadian tanah longsor, 11 kejadian banjir, dan 2 kejadian angin kencang. 
  • - Wangon : 34 kejadian tanah longsor, 7 kejadian banjir, dan 2 kejadian angin kencang. 
  • - Kemranjen : 9 kejadian tanah longsor, 10 kejadian banjir, dan 1 kejadian angin kencang. 
  • - Purwojati : 47 kejadian tanah longsor, 7 kejadian banjir, dan 3 kejadian angin kencang. 
  • - Pekuncen : 55 kejadian tanah longsor, 7 kejadian banjir, dan 3 angin kencang. 
  • - Somagede : 16 kejadian tanah longsor, dan 5 angin kencang. 
  • - Jatilawang : 12 kejadian tanah longsor. 
  • - Rawalo : 18 kejadian tanah longsor, 8 kejadian banjir, dan 2 kejadian angin kencang. 
  • - Ajibarang : 112 kejadian tanah longsor, 5 kejadian banjir, dan 3 kejadian angin kencang. 
  • - Kebasen : 35 kejadian tanah longsor, 8 kejadian banjir, dan 2 kejadian angin kencang. 
  • - Banyumas : 15 kejadian tanah longsor, dan 2 kejadian angin kencang. 
  • - Cilongok : 61 kejadian tanah longsor, 4 kejadian banjir dan 19 kejadian angin kencang. 
  • - Kalibagor : 13 kejadian tanah longsor, 3 kejadian banjir, dan 5 kejadian angin kencang. 
  • - Sumbang : 8 kejadian tanah longsor, 1 kejadian banjir, dan 6 kejadian angin kencang. 
  • - Patikraja : 47 kejadian tanah longsor, 4 kejadian banjir, dan 2 kejadian angin kencang. 
  • - Kedungbanteng : 35 kejadian tanah longsor, dan 5 kejadian angin kencang. 
  • - Sokaraja : 9 kejadian tanah longsor, 2 kejadian banjir, dan 9 kejadian angin kencang. 
  • - Kembaran : 12 kejadian tanah longsor, 1 kejadian banjir, dan 13 kejadian angin kencang. 
  • - Baturraden : 11 kejadian tanah longsor, dan 6 kejadian angin kencang. 
  • - Karanglewas : 30 kejadian tanah longsor, 1 kejadian banjir, dan 5 kejadian angin kencang. 
  • - Purwokerto Utara : 7 kejadian tanah longsor, dan 5 kejadian angin kencang. 
  • - Purwokerto Timur : 6 kejadian tanah longsor, 5 kejadian banjir, dan 2 kejadian angin kencang. 
  • - Purwokerto Selatan : 5 kejadian tanah longsor, 1 kejadian banjir, dan 4 kejadian angin kencang. 
  • - Purwokerto Barat : 11 kejadian tanah longsor, 3 kejadian banjir, dan 4 kejadian angin kencang. 

Dan dengan musim penghujan yang diprakirakan masih akan berlangsung hingga akhir tahun ini. 

BACA JUGA:PT Lokawisata Purwomas Usulkan Perubahan Sewa Kios

Kepala Pelaksana BPBD juga menghimbau, agar masyarakat di daerah rawan bencana tetap waspada. 

"Musim penghujan ini diprakirakan masih akan berlangsung sampai akhir tahun, jadi masyarakat tetap kita himbau, untuk kenali resikonya kurangi bahayanya. Karena masing-masing di wilayah kan pasti sudah tahu, dan masyarakat diharapkan kewaspadaannya," jelasnya.  (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: