Sepekan Jembatan Lopasir Putus, Siswa TK dan SD Dibopong Untuk ke Sekolah

Sepekan Jembatan Lopasir Putus, Siswa TK dan SD Dibopong Untuk ke Sekolah

Sepekan Jembatan Lopasir Putus, Siswa TK dan SD Dibopong Untuk ke Sekolah-BHABINKAMTIBMAS UNTUK RADARMAS-

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Sudah putus dalam seminggu, hingga saat ini Jembatan sungai Lopasir di Desa Karanglewas Kecamatan Jatilawang belum tersentuh penanganan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas. 

Dampaknya, selain membuat ratusan siswa SMP dan SMA harus memutar jalan selama 40 menit.

Kondisi ini pun masih membuat siswa taman kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) harus dibopong dan dibantu untuk menyeberangi jembatan yang putus itu.

BACA JUGA:Kerap Mengamuk, ODGJ di Kradenan Banyumas Dibawa RS

Hal ini dilakukan oleh Bhabinkamtibmas, Babinsa dan Pemdes Karanglewas.

Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu SIK, MH, melalui Kapolsek Jatilawang AKP Wawan Dwi Leksono, S.Sos, mengatakan pihaknya membantu warga dan anak-anak sekolah untuk menyebrang sungai dikarenakan jembatan Lopasir Desa Karanglewas Kecamatan Jatilawang putus. 

"Pada hari Kamis tanggal 24 November 2022, jembatan sungai Lopasir Desa KaranglewasJatilawang putus, untuk itu kami bersama pihak-pihak terkait mengevakuasi warga yang hendak beraktivitas melewati jembatan tersebut," ungkapnya. 

BACA JUGA:Videotron Alun-Alun Belum Bisa untuk Komersil

Kapolsek melanjutkan, anak-anak yang hendak sekolah dievakuasi melewati jembatan dengan cara digendong atau dibopong oleh Bhabinkamtibmas, Babinsa dan perangkat desa setempat.

Mengingat jembatan yang rusak sementara dipasang bambu untuk mengganti bagian ujung jembatan yang amblas hingga menunggu perbaikan. 

Sementara itu, Bhabinkamtibmas Desa Karanglewas, Aipda Kurniawan mengatakan, anak-anak yang di bopong untuk menyebrang itu ialah siswa kelas 1 dan 2 SD serta siswa TK. 

BACA JUGA:Calon Transmigran Bakal Diberi Pelatihan Keterampilan Sebelum Berangkat

"Yang masih digendong anak anak SD kelas 1, 2, serta sebagian kelas 3 dan anak anak TK," ungkapnya. 

Untuk siswa SD kelas 4, 5 dan 5, Bhabinkamtibmas Karanglewas melanjutkan hanya dituntun dan dipegang agar tidak terjatuh saat menyebrang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: