Dugaan Keracunan di Sumpiuh, Hasil Uji Lab Permen Tak Mengandung Bahan Kimia Berbahaya
Anggota Polsek Sumpiuh berada di lapak pedagang yang menjual permen diduga menyebabkan keracunan, Senin (14/11). Fijri/Radarmas--
BANYUMAS-Hasil uji laboratorium sampel permen yang diduga mengakibatkan keracunan pada delapan siswa madrasah ibtidaiyah di Sumpiuh telah keluar.
Kepala Puskesmas Sumpiuh 2 Muslikhin menyampaikan uji laboratorium permen dari dinas kesehatan bahwa hasilnya negatif semua.
BACA JUGA:Berikut Titik Episenter Gempa Dangkal di Jawa
"Permen tidak mengandung bahan kimia berbahaya," jelas Muslikhin, Minggu (27/11).
Permen diantaranya tidak mengandung arsen dan sianida. Oleh karena itu, permen aman dikonsumsi.
BACA JUGA:Di Kabupaten Banyumas Baru Empat Koperasi yang Sudah Berbasis Digital
Pada Senin (14/11) lalu delapan siswa mengalami pusing dan mual beberapa saat setelah mengkonsumsi permen yang dibeli dari pedagang di halaman sekolah. Satu pcs permen berisi marsmellow dan lolipop.
Terpisah, Kasih Rahmiyati selaku orang tua siswa menuturkan dengan mengetahui hasil kandungan permen maka tidak khawatir lagi. Namun tetap harus berhati-hati dalam memilih jajanan.
"Sebagai orang tua yang mempunyai anak suka jajan permen. Berusaha memberikan pengertian ke anak bahwa lebih baik membawa bekal sekolah sendiri dari rumah," ujar Kasih. (fij)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: