Berikut Titik Episenter Gempa Dangkal di Jawa

Berikut Titik Episenter Gempa Dangkal di Jawa

Peta Seismisitas Pulau Jawa Tahun 2009 sampai dengan Agustus 2020.-BMKG/radarcirebon.com-

JAKARTA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) membagikan Peta Seismisitas Pulau Jawa dan titik episenter gempa dangkal, periode 2009 sampai dengan Agustus 2020.

Peta Seismisitas Pulau Jawa terdiri dari titik episenter gempa dangkal yang pernah terjadi. 

Masyarakat yang tinggal di kawasan tersebut tentu harus waspada.

BACA JUGA:Dana Desa Untuk Pendataan Anak Tidak Sekolah Bakal Diawasi Ketat, Dinsos : Hati-hati Pakai DD

"Di mana Anda tinggal, adakah titik episenter gempa dangkal?" tulis Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, sembari membagikan Peta Seismisitas Pulau Jawa.

Daryono menjelaskan, pada catatan beberapa tahun terakhir pernah terjadi beberapa kali gempa dangkal di Pulau Jawa. Meski magnitudo di bawah 5, tetapi cukup merusak.

Meski magnitudo di bawah 5, tetapi karena terjadi di kerak dangkal maka dapat berpotensi merusak bangunan dan fasilitas yang ada di jalur sesar.

Berikut Daftar Gempa Dangkal di Bawah Magnitudo 5 di Pulau Jawa:

  • Kabupaten Kuningan - Brebes tahun 2019, Magnitudo 4,2
  • Kabupaten Lebak tahun 2018 Magnitudo 4,4
  • Kabupaten Banjarnegara tahun 2017 Magnitudo 4,2
  • Kabupaten Garut tahun 2017 Magnitudo 3,3
  • Pangalengan tahun 2016 Magnitudo 4,2
  • Klangon, Madiun tahun 2015 Magnitudo 4,2

BACA JUGA:Di Kabupaten Banyumas Baru Empat Koperasi yang Sudah Berbasis Digital

Daryono menjelaskan, ada tiga hal penting yang harus diketahui terkait dengan gempa dangkal yakni, ground shaking atau guncangan, surface deformation atau perubahan permukaan dan surface rupture atau rekahan di permukaan.

Tidak hanya itu, karakter dari gempa dangkal adalah getaran susulan yang terjadi cukup sering dengan magnitudo yang umumnya lebih rendah dari gempa utama.

Misalnya di Kabupaten Cianjur, dalam waktu satu minggu setelah gempa yakni, 21, November sampai dengan 28, November 2022, sudah terjadi 296 kali gempa susulan.

BACA JUGA:Di Kabupaten Banyumas Baru Empat Koperasi yang Sudah Berbasis Digital

Kejadian gempa susulan tersebut yang tercatat sampai dengan Senin pagi, 28, November 2022 sekitar pukul 05.00 WIB. Dengan magnitudo terbesar adalah 4,2.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: