Cilacap Sering Diguncang Gempa, Mitigasi Bencana Perlu Ditingkatkan
Kegiatan mitigasi bencana di Kabupaten Cilacap sebagai bentuk kewaspadaan terhadap datangnya bencana.-Pemkab Cilacap untuk Radarmas-
CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Dalam kurun waktu satu bulan, terdapat lebih dari 10 kejadian gempa bumi yang berpusat di perairan Cilacap.
Masyarakat diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi ancaman bencana gempa bumi, dengan mengikuti mitigas bencana.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara, Hery Susanto mengatakan, Kabupaten Cilacap merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi bencana gempa megathrust dengan diikuti tsunami.
"Gempa bumi sampai saat ini belum bisa di prediksi kapan dan di mana besarnya akan terjadi. Namun, dengan adanya aktivitas-aktivitas gempa menandakan wilayah tersebut terdapat sumber gempa, dan wilayah yang rawan terhadap gempa bumi," katanya.
BACA JUGA:BPBD Antisipasi Bencana dengan Intensifikasi Sosialisasi dan Mitigasi Bencana
BACA JUGA:Langkah Mitigasi Bencana Tanah Longsor
Dia menuturkan, wilayah Kabupaten Cilacap berhadapan langsung dengan zone megathrust yang merupakan zone teraktif.
Tentunya hal tersebut perlu diimbangi dengan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi gempa.
"Sudah sering kami sosialisasikan, kalau ada gempa bumi besar dan durasinya panjang, segera lari. Terus dilatih dan diedukasi ke masyarakat terutama wilayah yang berpotensi terdampak, jangan sampai kendor untuk mitigasi bencananya," tuturnya.
Hery menyampaikan, terdapat 55 desa yang tersebar di 10 kecamatan rawan terdampak tsunami.
Adapun wilayah tersebut meliputi, Kecamatan Patimuan, Kampung Laut, Cilacap Selatan, Cilacap Tengah, Cilacap Utara, Kesugihan, Maos, Adipala, Binangun, dan Kecamatan Nusawungu.
"Kita juga akan terus melakukan pendampingan ke desa yang rawan bencana gempa tsunami, agar desa tersebut menjadi desa siaga tsunami," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


