Tekan Stunting, Gebyar Germas Kecamatan Sokaraja Gelar Lomba PMT

Tekan Stunting, Gebyar Germas Kecamatan Sokaraja Gelar Lomba PMT

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyumas, Hj Erna Husein mencoba salah satu menu makanan olahan yaitu dawet lele daun kelor dalam lomba PMT Gebyar Germas Tingkat Kecamatan Sokaraja di Desa Karangduren, Kamis (17/11).-Foto Yudha Iman P / Radar Banyumas -

PURWOKERTO - Gebyar Germas tingkat Kecamatan Sokaraja tahun 2022 dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 pada Kamis (17/11) di lapangan Desa Karangduren, stunting menjadi salah satu persoalan yang disosialisasikan oleh Tim Penggerak PPK Kabupaten Banyumas.

Sebagai salah satu upaya menekan stunting, lomba Pemberian Makanan Tambahan (PMT) sering digelar. Kamis ini (17/11) lomba PMT digelar dalam rangkaian Gebyar Germas tingkat Kecamatan Sokaraja bertempat di SDN Karangduren.

Ketua Tim Penggerak PPK Kabupaten Banyumas, Hj Erna Husein mengatakan masalah stunting semua harus terlibat karena harapannya mulai dari ibu hamil dimana menjadi hari pertama kehidupan sampai anak berusia dua tahun harus benar-benar dipastikan kondisi anak sehat.

"Jangan sampai tumbuh kembangnya terganggu sehingga menjadikan anak-anak kita anak-anak yang stunting," katanya.

Erna menjelaskan penyakit stunting tidak hanya sebatas pada fisik anak yang pendek dan kerdil tetapi IQ anak juga kurang. Penyebab stunting tidak hanya karena ekonomi orangtua yang kurang baik melainkan pola asuh menjadi hal yang tidak kalah penting untuk diperhatikan.

"Pola asuh kepada anak penting sehingga anak kita tumbuh kembangnya bagus. Rutin dibawa ke posyandu dan lain sebagainya," ingatnya.

Adapun penyebab persoalan stunting lainnya bisa dikarenakan sanitasi air yang kurang baik atau rumah yang kurang layak huni. Atau juga karena ada penyakit bawaan sehingga anak makannya kurang.

"Sementara karena faktor keturunan itu sedikit karena sekarang bapak dan ibunya pendek jika anaknya gizinya bagus tinggi badannya bisa sampai 160 sampai 170 centimeter. Sebaliknya jika bapak ibunya tinggi dan mampu secara ekonomi namun pola asuhnya kurang baik juga bisa stunting. Mungkin anak sering dititipkan ke pembantu," pungkas Erna. (yda)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: