Penanganan Longsor Di Kediri, Direncanakan Gunakan Anggaran BTT

Penanganan Longsor Di Kediri, Direncanakan Gunakan Anggaran BTT

Kondisi jalan penghubung Desa Karanganyar - Kediri Patikraja putus Minggu (13/11) kemarin--

PURWOKERTO - Penanganan longsor jalan dan irigasi di Desa Kediri Kecamatan Karanglewas, direncanakan bakal menggunakan anggaran BTT. 

"Anggaran pemeliharaan jalan dan operasi pemelihara irigasi sudah jalan semua. Jalan satu - satunya adalah menggunakan BTT," kata Sub Koordinator Operasi Pemeliharaan SDA dan Irigasi Dinas Pekerjaan Umum Nazula Wardah. 

Ia menambahkan, pihaknya sudah melakukan pengecekan lokasi kejadian longsor. Penyebab longsor ia sebut, dikarenakan kondisi tanah di Desa Kediri yang labil.  

"Ini ada dua tupoksi, jalan dan irigasi longsor di lokasi yang sama," paparnya. 

Lanjut, kronologi longsornya jalan dan saluran irigasi ia katakan terjadi Minggu, (13/11) sekitar pukul 14.30 mulai turun hujan dengan intensitas tinggi.

"Longsor jalan kabupaten mulai terjadi sekitar pukul 16.00 disusul longsor saluran di Kediri," ucapnya. 

Penanganan ia sebut, pihaknya akan membangun mini bronjong. 

Di sisi lain, longsornya saluran irigasi di Desa Kediri, Karanglewas berpotensi menyebabkan gagal panen di wilayah yang dialiri irigasi tersebut. 

"Hampir 30 hektar puso jika tidak cepat ditangani," kata Kepala Desa Karanganyar, Kecamatan Patikraja Sumeri (63). 

Ia berharap, dari pemerintah daerah segera melakukan penanganan terhadap saluran irigasi tersebut. 

BACA JUGA:Begini Penjelasan Pertamina dan Pengelola SPBU di Rawalo Soal Video Viral Petugas Minta Uang Pelicin Rp50 Ribu

"Sebelah Barat Sungai Logawa yang ada salurannya para petani bisa teraliri kembali," jelasnya. 

Buruh Tani dan Peternak Ikan Terdampak Longsor Saluran Irigasi Desa Kediri

Sementara itu, Sawah tempat Sawin (55) Buruh Tani asal Notog, mencari nafkah terancam kering.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: