Ramah Lingkungan, Polibag Plastik Ganti Daun

Ramah Lingkungan, Polibag Plastik Ganti Daun

Kelompok Wanita Tani Desa Dawuhan sedang memindahkan bibit sayur dari koker daun pisang ke lahan, Minggu (13/11). Sugiyanto untuk Radarmas--

BANYUMAS-Kelompok Wanita Tani di Desa Dawuhan Kecamatan Banyumas kreatif. Mereka tidak lagi menggunakan polibag plastik untuk pembibitan.

"Kelompok wanita tani beralih dari polibag plastik ke daun pisang untuk koker atau wadah media tanam pembibitan," terang Penyuluh Pertanian Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Banyumas Sugiyanto, Minggu (13/11).

BACA JUGA:Gelombang Tinggi, Pengguna Jasa Angkutan Laut di Cilacap Diminta Gunakan Pelampung

Banyak pertimbangan pemakaian daun pisang untuk pengganti polibag plastik. Antara lain daun lebih ramah lingkungan. Daun mudah didapat.

"Koker daun pisang juga menghemat biaya," imbuh Sugiyanto.

Semua jenis pohon pisang daunnya dapat dimanfaatkan sebagai koker. Caranya, pilih daun yang sudah tua. Tapi, daun tidak kuning.

BACA JUGA:Dilaporkan Hilang Ditelan Ombak, Keluarga Korban Hanya Pasrah

Selanjutnya, proses pembuatan koker daun pisang sangat mudah. Cukup dibentuk lingkaran supaya kencang. Daun bisa dikunci dengan steples atau lidi.

Polibag daun dapat digunakan untuk pembibitan tanaman sayuran. Misalnya, pakcoy, cesim, cabai dan lainnya.

"Tapi, koker daun pisang tidak dapat diaplikasikan untuk pembibitan tanaman keras," jelas Sugiyanto.

BACA JUGA:Migrasi TV Analog ke TV Digital di Banyumas, Dinkominfo: Belum Pasti Kapan

Hal tersebut lantaran ketahanan daun tidak lama. Maksimal 1 sampai 1,5 bulan harus pindah tanam ke lahan atau ke polibag yang lebih besar.

Desa Dawuhan terdapat dua kelompok wanita tani yaitu Seger Waras dan Srikandi. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: