Stimulus Pertamina untuk Para Lansia di KUB Jadi Penyemangat Sampai Produk Keranjang Rajut Sudah di Ekspor

Stimulus Pertamina untuk Para Lansia di KUB Jadi Penyemangat Sampai Produk Keranjang Rajut Sudah di Ekspor

Umiyati (61) berkerudung merah, berfoto bersama anggota Kelompok Usaha Bersama (KUB) Tidu, Desa Tidu, Bukateja, Purbalingga, Jawa Tengah (4/11/2022). KUB Tidu ini memiliki karya berupa produk rajutan. Hasil rajutan tangan bisa sebagai hiasan dinding-Foto Dimas Prabowo / Radar Banyumas -


Serat tisu dan tali sepatu dirajut pada rangka besi yang digunakan sebagai cetakan keranjang laundry. Keranjang laundry ini yang menjadi produk tangan unggulan KUB (Kelompok Usaha Bersama) Tidu karena sudah di ekspor hingga mancanegara.-Foto Dimas Prabowo / Radar Banyumas -

Ada 20 anggota yang mendapat bantuan Bantuan dari Pertamina itu. Pinjaman diberikan sebesar Rp 5 juta. 

"Tentu sangat-sangat membantu, karena di sini isinya lansia semua. Yang tadinya ga pegang uang segitu, lumayan bisa untuk membetulkan kamar mandi," kata dia. 


Sebuah lebel nama diikatkan pada keranjang laundry yang sudah jadi. Tiap hasil karya anggota KUB Tidu yang dijual ataupun ekspor akan diberi nama pembuat. Hal ini nantinya sebagai catatan penghasilan dari anggota. Keranjang laundry ini yang menjadi produk-Foto Dimas Prabowo / Radar Banyumas -

Soal nyicilnya, disebut tak mahal. Cuma Rp 150.000 perbulan. Itu sama sekali tak membebani bagi mereka. Bahkan, ketika ada anggota yang tidak bisa membayar, masih bisa dibayarkan menggunakan uang kas KUB terlebih dahulu. 

Kedepan, disebut akan ada bantuan serupa yang lebih besar, Rp 25 juta. Tentu mengagetkan mereka semua. Secercah harapan yang masih dimiliki oleh para lansia. 


Sembari merajut, para ibu-ibu anggota KUB (Kelompok Usaha Bersama) Tidu, Bukateja, Purbalingga, Jawa Tengah juga membawa anak dan cucu mereka agar tetap terawasi. Selain mereka menjadi produktif di usia lansia, mereka juga tetap bisa menjaga keluarganya. -Foto Dimas Prabowo / Radar Banyumas -

Bukan di pabrik produk KUB Tidu Berkah Jaya dikerjakan. Bukan pula di aula yang besar. Hanya di sebuah rumah, pun mengerjakan dengan alas tikar. Ada juga yang bahan-bahannya dibawa pulang. Namun karya mereka itu tak bisa dipandang sebelah mata. (mhd) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: