Bisnis Batik dan Lurik Disebut Masih Lesu Sejak Pandemi

Bisnis Batik dan Lurik Disebut Masih Lesu Sejak Pandemi

Ilustrasi Batik -Foto Dok Net -

PURWOKERTO - Banyumas in Fashion yang akan digelar 19 November nanti, diharapkan bisa menjadi pemicu bergairah kembali batik dan lurik di Banyumas. 

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Kabupaten Banyumas Titik Puji Astuti berharap dengan adanya Banyumas In Fashion akan membangkitkan kembali para pengrajin batik dan lurik yang sekarang masih lesu sejak pandemi covid-19. 

Kategori yang akan dilombakan antara lain Pelajar, Organisasi Wanita dan Kategori Umum. Untuk kategori pelajar bisa atas nama pribadi maupun lembaga, peserta dari organisasi wanita berasal dari organisasi wanita di Kabupaten Banyumas. 

Sedangan untuk kategori umum bisa atas nama pribadi atau mewakili organisasi seperti pengusaha, IKM Batik dan Tenun di Banyumas, pelaku usaha fashion, agency modelling, BUMN/BUMD/Perbankan maupun perusahaan swasta dan perwakilan OPD   

"Diharapkan nanti dengan adanya kegiatan ini akan menumbuhkan kembali minat untuk membeli batik yang pada akhirnya kecintaan batik lebih," kata dia.

Kemudian, lanjut dia, produksi pengrajin lebih menggeliat lagi dari hulu sampai hilir. Sehingga dari produksi pengrajin sampai dengan fashionnya, siap tidak hanya membatik tetapi juga memproduksi baju-baju yang diminati oleh masyarakat yang modelnya kekinian.

"Untuk meningkatkan lagi, mengingatkan kembali bahwa kita itu harus mencintai batik khas Banyumas dan tenun. Untuk itu maka pesertanya dari pelajar SMP SKB SMA kemudian mahasiswa organisasi masyarakat organisasi wanita kemudian OPD dan para UKM dan IKM," tandasnya. (mhd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: