Petani Gagal Panen, Harga Kepokmas di Kroya Naik

Petani Gagal Panen, Harga Kepokmas di Kroya Naik

Pedagang bumbu dapur di Pasar Randu Kroya sedang menunggu pembeli, Senin (31/10)-RAYKA/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Cuaca buruk yang terjadi hampir seluruh Indonesia berdampak pada harga komoditas kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas).

Bahkan sudah hampir satu bulan, sejumlah komoditas bumbu dapur mengalami kenaikan. 

Di Pasar Randu Kroya salah satunya, di akhir bulan Oktober ini, harga bawang merah mencapai Rp 33 ribu hingga Rp 35 ribu per kilogram.

BACA JUGA:Ingin Segera Vaksin, Pelayanan Cepat Tak Perlu Lewat Online

Salah satu faktor harga naik adalah cuaca buruk yang menyebabkan gagal panen. 

Turiyah, seorang pedagang mengatakan, permintaan masyarakat saat ini cukup banyak.

Namun karena stok menipis lantaran petani yang tak mampu untuk menambah pasokan stoknya, membuat harga bawang merah naik.

BACA JUGA:Kecelakaan Maut, Bus Vs Motor Di Jalan Raya Ajibarang, 1 Orang Tewas

"Biasanya dijual Rp 25 ribu per kilogram. Ini sudah ada tiga minggu, harga bawang merah naik. Soalnya di stoknya sedikit karena banyak petani di daerah penghasil gagal panen," kata Turiyah.

Sementara untuk harga cabai, menurut dia, sudah sepekan ini mengalami naik turun harga.

Bahkan kondisi yang tak menentu tersebut, membuatnya enggan menyetok banyak. 

BACA JUGA:Begini Kronologi Kecalakaan Maut Bus Vs Motor di Jalan Raya Ajibarang

"Cabai rawit merah harganya naik turun, sepekan lalu harganya Rp 32 ribu per kilogram, beberapa hari kemudian Rp 36 ribu per kilogram, kemudian sekarang Rp 30 ribu per kilogram," ujarnya. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: