Penghujan, Muncul Kembang Suweg di Sumpiuh, Tetap Tarik Perhatian Warga Meski Bau Bangkai

Penghujan, Muncul Kembang Suweg di Sumpiuh, Tetap Tarik Perhatian Warga Meski Bau Bangkai

Kembang suweg mekar menarik perhatian warga. Suweg mulai jarang ditemukan. Minggu (30/10) -Iin untuk Radarmas---

BANYUMAS-Tanaman suweg (Amorphophallus paeoniifolius) sudah jarang sekali ditanam oleh warga. Sehingga, keberadaan suweg tidak banyak.

Ketika muncul kembang suweg yang merupakan kerabat bunga bangkai raksasa menjadi perhatian warga. Kembang mengeluarkan aroma tidak sedap seperti bangkai.

BACA JUGA:Besok, Trans Banyumas Berbayar, Pelajar dan Lansia Masih Gratis, Ini Tarifnya

Seperti di lingkungan RT 4 RW 2 Kelurahan Sumpiuh Kecamatan Sumpiuh. Di musik penghujan ini, kembang suweg mekar di pekarangan di dekat rumah Suwarno.

"Tanaman suweg mulai ditinggalkan. Tidak seperti zaman dulu, banyak. Muncul bunga suweg, kemarin dari akan mekar, orang datang melihat," kata Satiyah, warga setempat, Minggu (30/10).

BACA JUGA:Diduga Korsleting, Gudang Penyimpanan Mesin Jahit Milik PP Sufyan Tsauri Terbakar

Orang yang datang melihat juga mengabadikan bunga bangkai suweg menggunakan ponsel pintar. Pemandangan kembang berbau bangkai yang mulai sulit ditemukan.

Salah satu yang memotret kembang suweg adalah Daryati. Kembang mekar sekitar tujuh hari. Kelopak berwarna merah maroon.

BACA JUGA:Pembangunan GOR Indoor Purbalingga Digelontor Tambahan Dana Rp 185 Juta, Untuk Apa Saja?

Bau yang khas dari kembang suweg berfungsi untuk menarik penyerbuknya. Sepeti lalat bangkai dan kumbang.

BACA JUGA:Langgar Ketertiban, Lapak PKL di Cilacap Dibongkar Satpol PP

Umbi suweg dulu dimanfaatkan untuk membuat olahan cemilan. Kini, tanaman tumbuh liar di pekarangan. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: