Expo di Taman Kota Sumpiuh, Lestarikan Kesenian Tradisional Kuda Lumping

 Expo di Taman Kota Sumpiuh, Lestarikan Kesenian Tradisional Kuda Lumping

Pengunjung antusias menonton pertunjukan kesenian tradisional kuda lumping di Taman Kota Sumpiuh, Minggu (23/10). Foto Fijri/Radarmas--

BANYUMAS-Hiburan di Taman Kota Sumpiuh dalam gelaran expo menyuguhkan kesenian tradisional kuda lumping atau ebeg.

Camat Sumpiuh Ahmad Suryanto menyampaikan dipilih kuda lumping sebagai bentuk dukungan untuk Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas.

Ebeg oleh Dinporabudpar sedang diikutsertakan dalam Anugerah Pesona Indonesia (API) 2022. Ebeg juga mendapat sertifikat warisan budaya tak benda (WBTB).

"Ada tiga kali pertunjukan kuda lumping pada expo di Taman Kota Sumpiuh. Agar kesenian Banyumas membumi," terang Ahmad, Kamis (27/10).

BACA JUGA: Pilkades Serentak, Polres Purbalingga Kerahkan 637 Anggota

Sebanyak 16 kelompok kuda lumping mendaftar expo. Semua grup ebeg asal wilayah Sumpiuh. Akan tetapi karena keterbatasan, terpilih tiga.

"Kesenian tradisional ebeg info dari Dinpora akan diusulkan ke UNESCO," imbuh Ahmad.

Melalui expo, juga sebagai upaya melestarikan kesenian tradisional Banyumas kuda lumping.

Masyarakat antusias menonton pagelaran kuda lumping.

BACA JUGA:Warga Bandingan Tenggelam dan Hilang di Sungai Pekacangan Kejobong

Meski cuaca tak menentu, kuda lumping menjadi daya tarik pengunjung.

Beberapa pemain kuda lumping yang kesurupan membuat penonton tegang. Penonton dari beragam usia. (fij)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: