Dinpertan Banyumas : Pertanian Organik Menghemat Devisa Negara

Dinpertan Banyumas : Pertanian Organik Menghemat Devisa Negara

Seorang petani tampak sedang mempersiapkan traktor miliknya untuk menggarap sawah untuk persiapan masa tanam bulan Oktober mendatang, Kamis 29 Agustus 2022.-JULIUS/RADARMAS-

PURWOKERTO- Penerapan pertanian organik dianggap bisa menekan devisa negara dan APBN. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Dinpertan KP) Kabupaten Banyumas, Jaka Budi Santosa.

"Salah satu pengaruhnya karena menggunakan bahan-bahan organik," ujarnya.

BACA JUGA:Kantor Disegel, Begini Tanggapan Kuasa Hukum PT LKM Kedungmas Kedungbanteng

Dia mengatakan, alokasi anggaran dari APBN untuk pupuk bersubsidi di Kabupaten Banyumas, mencapai ratusan miliar rupiah. Upaya lainnya dengan mengelola lahan pertanian dan administrasi secara profesional.

"Didampingi Dinpertan, Babhinkamtibmas, Babinsa, dan perguruan tinggi dari Fakultas Pertanian," katanya.

Menurutnya, juga penting diterapkan corporate farming dengan sistem kontinuitas, sehingga terus berlanjut. Jaka menyampaikan, salah satu konsep corporate farming semisal dalam lahan 10 hektar bisa ditanami palawija seluas dua hektar, serta padi tujuh hektar. Dan sisanya bisa untuk perikanan.

"Bisa masuk mina padi karena pakai pertanian organik," pungkasnya. (ely)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: