Waduh, Hutan Lindung Gunung Slamet diatas Desa Kedungbanteng Rusak, Diduga Karena Proyek Air Bersih

Waduh, Hutan Lindung Gunung Slamet diatas Desa Kedungbanteng Rusak, Diduga Karena Proyek Air Bersih

Kondisi kerusakan hutan lindung di ketinggian 1800 M.dpl Gunung Slamet. Sabtu (1102022). Foto LMDH Madyo Laras--

BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID - Hutan lindung di ketinggian sekitar 1800 M.dpl Gunung Slamet diwilayah Kecamatan Kedungbanteng rusak. 

Hal itu diungkapkan, Kiswan, pegiat lingkungan dan Ketua LMDH Madyo Laras. 

Kiswan mengatakan, jika dari hasil investigasinya terhadap hutan lindung di Gunung Slamet wilayah itu, pihaknya menemukan kerusakan hutan. 

BACA JUGA:Perhutani Segera Lakukan Pengecekan Soal Hutan Lindung Gunung Slamet Yang Rusak

"Tepatnya di  tiga  sumber mata  air yang di tengah hutan Rima  Gunung Slamet, yang ikut kecamatan Kedungbanteng di ketinggian diatas 1800 M.dpl," katanya. 

Apalagi Saat pegiat lingkungan dan masyarakat desa hutan datang ke lokasi menemukan hutan di  Igir Duwur  dan Igir Pakis.

"Dan ada 2 titik yang longsor temuan kita waktu hari Sabtu kemarin, Igir duwur 2 sumber, igir pakis 1 sumber," tambahnya. 

BACA JUGA:Waduh, Hutan Lindung Gunung Slamet diatas Desa Kedungbanteng Rusak, Diduga Karena Proyek Air Bersih

Belum diketahui pasti penyebab rusaknya hutan itu, namun diduga karena akibat proyek air bersih dengan memasang pipa sepanjang 20 kilometer dari Pulosari, Pemalang melewati hutan Gunung Slamet di Kabupaten Purbalingga, dan Banyumas. 

BACA JUGA:Oknum Guru SMA Diduga Hamil Siswi SMK di Bojongsari Purbalingga

"Proyek air bersih ini untuk mencukupi penyediaan air bersih di Pulasari, Pemalang. Anggaran pembangunan menggunakan APBN senilai Rp 22 miliar melalui Kementerian PUPR," jelasnya. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: