Empat Desa di Wilayah Kroya Terdampak Banjir

Empat Desa di Wilayah Kroya Terdampak Banjir

Kondisi rumah warga yang terendam banjir di Dusun Karag Desa Gentasari, Minggu (9/10). (Rayka/Radar Banyumas)--

CILACAP, Radar Banyumas - Wilayah Kabupaten Cilacap saat ini sedang dikepung bencana banjir. Tidak hanya di wilayah Cilacap bagian barat, namun banjir juga menggenangi areal persawahan dan pemukiman di wilayah Cilacap bagian timur.

Salah satunya di Kecamatan Kroya, Sejak Sabtu (8/10) hingga Minggu (9/10), sebanyak empat desa di wilayah tersebut terdampak bencana banjir. Bahkan ketinggian air mencapai 1 meter. 

Camat Kroya, Budi Narimo mengatakan, desa yang terdampak banjir yakni Desa Mujur Lor, Desa Mujur, Desa Gentasari dan Desa Sikampuh. 

"Dari empat desa yang terdampak, ada dua desa yang

warganya mengungsi, yakni warga di Gentasari dan Mujur. Kalau di Mujur banyak yang mengungsi di tempat saudara," katanya.

Adapun jumlah pengungsi di Desa Gentasari yakni sebanyak 447 jiwa. Dengan rincian 127 jiwa mengungsi di MI Gentasari dan 320 jiwa mengungsi di tanggul Sungai Tipar.

"Kondisi saat ini berdasarkan pantauan di lapangan air sudah mulai surut. Namun beberapa rumah masih terendam air," katanya.

Dikatakan Budi, empat wilayah di Kecamatan Kroya tersebut merupakan daerah dataran rendah, sehingga saat musim hujan turun maka sering terjadi banjir.

"Di Banyumas Raya kan saat ini hujan menyeluruh, kita dapat kiriman air dari sana, jadinya banjir," kata dia.

Budi mengatakan, salah satu cara untuk mengatasi banjir tersebut yakni dengan melakukan normalisasi Sungai Tipar. Hanya saja karena terdampak refocusing anggaran normalisasi tersebut tertunda.

"Kita sudah usulkan di 2021. Namun karena kondisi Covid banyak anggaran yang di refocusing. Info terakhir Balai Besar Serayu Opak akan dilakukan normalisasi di tahun 2023," kata Budi. (ray)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: