Dua Kecamatan di Cilacap Timur Rawan Banjir

Dua Kecamatan di Cilacap Timur Rawan Banjir

Salah satu rumah warga di Jalan Raya Buntu - Kroya tergenang air saat hujan deras beberapa waktu lalu -RAYKA/RADARMAS-

CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Menghadapi musim penghujan pada bulan Oktober hingga awal tahun nanti, UPT Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kroya melakukan sejumlah persiapan. 

Persiapan tersebut di antaranya, melakukan pengecekan sarana prasarana dan mengumpulkan para relawan-relawan di wilayah Cilacap Timur.

Kepala UPT BPBD Kroya, Sugiarto mengatakan, di wilayah kerjanya terdapat dua kecamatan yang langganan banjir.

BACA JUGA:Desa Mujur Lor Cilacap Rawan Banjir, Warga Buat Tim Peduli Sungai

Yakni Kecamatan Kroya dan Nusawungu. 

Mengingat keterbatasan personil, pihaknya pun terus melakukan koordinasi dengan para relawan dan perangkat desa. 

"Di Kroya ada lima desa yang potensi banjir, seperti di Desa Mujur, Mujur Lor, Kedawung, Gentasari dan Sikampuh. Sementara di Nusawungu, Desa Klumprit, Kedungbenda, Karangsembung, Banjareja, Nusawungu, Nusawangkal, Jetis, dan Purwodadi," katanya.

BACA JUGA:Bupati Cilacap: MAPSI Sebagai Evaluasi Metode Pembelajaran Agama Islam

Sugiarto mengatakan, untuk mengantisipasi bencana banjir pihaknya telah meminta warga untuk kerja bakti membersihkan saluran air dan selokan.

Pasalnya, banjir di wilayahnya disebabkan oleh sampah kiriman yang menumpuk. 

"Untuk tanggul kritis tidak ada, tapi kita koordinasi ke BBWS Serayu Opak untuk melakukan normalisasi Sungai Tipar," kata dia. 

BACA JUGA:360 Peserta Ramaikan Gelaran MAPSI ke-23 di Cilacap, Ini Kategorinya

Selain itu, dia juga mengimbau agar warga mewaspadai bencana angin kencang, puting beliung, dan hujan ekstrem. Untuk itu, warga diminta memangkas pohon yang rimbun dan rawan roboh, terutama di dekat pemukiman. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: