Enam Desa di Purbalingga Menjadi Daerah Paling Sering Terjadi Tanah Longsor, Berikut Lokasinya

Enam Desa di Purbalingga Menjadi Daerah Paling Sering Terjadi Tanah Longsor, Berikut Lokasinya

Bencana tanah longsor di Desa Sirau, Kecamatan Karangmoncol, beberapa waktu lalu.-ADITYA/RADARMAS-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Enam desa di Kabupaten PURBALINGGA menjadi daerah menjadi daerah yang paling rawan bencana tanah longsor.

Enam desa tersebut, sering terjadi bencana tanah longsor jika turun hujan lebat dan intensitas tinggi.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purbalingga Umar Fauzi kepada Radarmas, Rabu, 21 September 2022.

BACA JUGA:Aturan STNK Mati dan Telat Pajak 2 Tahun Kendaraan Jadi Bodong, Segera Diterapkan

Menurutnya di Kabupaten Purbalingga, terdapat sejumlah wilayah yang perlu mendapatkan perhatian serius, terutama wilayah rawan tanah longsor.

"Daerah rawan bencana tanah longsor ada di wilayah utara Kabupaten Purbalingga. Ada enam desa di dua kecamatan," katanya 

Dijelaskan olehnya, daerah tersebut yakni Desa Sirau, Desa Kramat dan Desa Tunjungmuli, seluruhnya di wilayah Kecamatan Karangmoncol. Serta Desa Karangbawang, Desa Panusupan dan Desa Tanalum, seluruhnya di wilayah Kecamatan Rembang.

BACA JUGA:Persibangga Purbalingga Bongkar Pasang Pemain Sebelum Pertandingan Liga 3

Dia menjelaskan enam desa tersebut merupakan daerah yang sering terjadi bencana tanah longsor.

Terutama ketika cuaca hujan lebat dan intensitasnya tinggi.

Meski demikian ada juga daerah yang masuk kategori rawan bencana tanah longsor, tapi tidak sebanyak di dua kecamatan tersebut.

BACA JUGA: Calon Kades Hanya Satu, Ini Yang Harus Dilakukan Panitia

Antara lain di wilayah kecamatan Karangreja, Bobotsari, Karanganyar, Kertanegara, Karangmoncol, Rembang dan sebagian wilayah di Kecamatan Kaligondang, Mrebet dan Kutasari.

Dia meminta kepada masyarakat di sejumlah wilayah tersebut untuk selalu waspada terkait potensi bencana tanah longsor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: