Buntut Kades Tidak Ingin Mundur, BPD Hingga Ketua RT dan RW Di Desa Cilongok Serentak Mengundurkan Diri

Buntut Kades Tidak Ingin Mundur, BPD Hingga Ketua RT dan RW Di Desa Cilongok Serentak Mengundurkan Diri

Musyawarah desa (Musdes) di Balai Desa Cilongok, Selasa (20/9) hari ini. -Nur Hidayat untuk Radarmas-

Radarbanyumas, Cilongok - Pimpinan pengurus dan anggota Badan Perwakilan Desa (BPD) Cilongok, Kecamatan Cilongok, serentak mengundurkan diri dari jabatannya. 

Selain BPD pengunduran diri itu juga dilakukan oleh para ketua RT, RW Satlinmas Karang Taruna dan perwakilan lembaga lainnya yang hadir dalam musyawarah desa (Musdes) di Balai Desa Cilongok, Selasa (20/9) hari ini. 

Seperti diketahui, sebelumnya Kades Cilongok, Waluyo dituntut mundur oleh sebagian masyarakat Desa Cilongok karena danya isu perselingkuhan dan togel yang diduga dilakukan oleh Kades. 

Penuntutan mundur dari warga itu dilakukan dengan unjuk rasa pada Rabu (14/9) lalu. Dan berakhir dengan audiensi yang tidak menghasilkan win win solution antara pengunjuk rasa dan Kades. 

Ketua BPD Cilongok, Sudiran mengatakan, alasan pihaknya melakukan pengunduran diri itu dikarenakan untuk menghindari munculnya demo kembali. 

"Banyak masalah yang muncul dari dulu, terakhir yang kemarin, sehingga situasi dan kondisi kurang kondusif. Dari pada muncul demo-demo, kami berinisiatif mengumpulkan seluruh elemen masyarakat," katanya. 

Berinisiatif lakukan Musdes dengan menghadirkan para tokoh masyarakat, tokoh agama, serta jajaran ketua RT, RW, dan pengurus lembaga desa. 

Akan tetapi saat Musdes, "Kades Cilongok, Waluyo", Sudiran jelaskan, masih tidak mau memenuhi permintaan masyarakat agar segera mengundurkan diri. 

"Kemudian deadlock, ya sudah (satu per satu mengundurkan diri). Kami mundur karena merasa gagal membina, membantu atau menyampaikan aspirasi dari masyarakat kepada kades," terang Kepala BPD. 

Hal yang sama juga disampaikan oleh, Ketua Satuan Linmas Desa Cilongok, Kirin Purwanto. 

Kirin mengungkapkan, alasan dirinya mengundurkan diri karena tidak dapat mengikuti pemimpin yang merugikan masyarakatnya. 

"Alasan kami mengundurkan diri karena Kasat Linmas tertinggi di desa adalah kades. Tapi kades pada praktiknya tidak mencerminkan seorang pemimpin yang baik. Banyak kegiatan pribadi atau dinas yang merugikan masyarakat," ungkapnya. 

Sementara itu Roni Hidayat, Camat Cilongok, hingga berita ini dimuat masih belum dapat dimintai keterangan. (win)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: