Gara-gara BBM Naik, Operasional Bus Wisata Gratis di Banyumas Diberhentikan Sementara

Gara-gara BBM Naik, Operasional Bus Wisata Gratis di Banyumas Diberhentikan Sementara

Ilustrasi Bus di Banyumas -Foto Dimas Prabowo/Radar Banyumas -

Radarbanyumas, Purwokerto- Sejak pekan lalu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas melalui Dinas Perhubungan (Dinhub) Banyumas terpaksa harus memberhentikan operasionak bus wisata gratis yang biasanya melayani wisatawan setiap hari weekend Sabtu dan Minggu. 

Diberhentikannya bus wisata gratis itu beroperasi itu karena membengkaknya kebutuhan biaya operasional ditengah naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM). 

Kepala UPTD Pengelola Sarana dan Prasarana Dinas Perhubungan (Dinhub) Kabupaten Banyumas, Taryono mengatakan, diberhentikannya bus wisata itu beroperasi karena anggaran yang sebelumnya di siapkan untuk operasional bus itu selama setahun, tersisa hingga bulan September. 

"Dulu dari Januari, kita anggarannya Rp 9.500 per liter dexlite, kemudian tahun ini sudah empat kali kenaikan harga dexlite, terakhir itu di harga Rp 17.100, sehingga anggaran yang kita siapkan hingga akhir tahun ternyata habis di September ini," katanya, Senin (19/9). 

Dihentikan karena terkendala anggaran operasional, Taryono melanjutkan, agar tetap beroperasi pihaknya juga telah mengusulkan tambahan anggaran pada APBD Perubahan untuk operasional bus wisata itu. 

Tetapi sampai saat ini masih berproses dan penetapannya pun belum selesai.

Apalagi, karena anggaran itu juga digunakan untuk operasional bus sekolah gratis, sehingga Taryono menjelaskan, diprioritaskan dipakai untuk operasional bis sekolah. 

"Anggaran yang sisa sedikit ini kita utamakan untuk bisa melayani bus sekolah gratis dulu. Sementara bus pariwisata itu kita hentikan terlebih dahulu sampai menunggu digetok anggaran perubahan," jelasnya. 

Adapun pada tahun ini, untuk operasional Bus Pariwisata dan Bus Sekolah gratis dialokasikan anggaran Rp 450 juta. Dan karena kenaikan BBM, untuk biaya tambahan operasional diusulkan Rp. 200 juta pada APBD Perubahan. 

BACA JUGA:Disediakan Loket Tiket Bus AKAP di Baturraden, Penumpang Diantar Gratis ke Terminal Bulupitu

"Anggaran kita kan dijadikan satu bus pariwisata dan bus sekolah, dari mulai digunakan untuk BBM, sopir dan pemeliharaan selama setahun. Kalau nanti ada tambahan Rp 200 juta, Insyallah cukup sampai Desember," terangnya. 

Diambilnya langkah untuk memberhentikan operasional bus wisata gratis karena selain terbatasnya anggaran, juga agar bus sekolah tetap dapat beroperasi. 

"Sebenarnya bisa beroperasi semua, tetapi kalau sampai tidak mencukupi sampai digedok, jadi milih salah satu yakni bus sekolah kasihan kalau sampai siswa yang berada di daerah terpencil tidak dijemput," ungkapnya. 

BACA JUGA:Dinhub Banyumas Prioritaskan Bus Sekolah Tetap Beroperasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: