Desember, Pedagang PFC Pindah ke Lapak Baru, Dipastikan Tak Ada Pungutan Biaya

Desember, Pedagang PFC Pindah ke Lapak Baru, Dipastikan Tak Ada Pungutan Biaya

Para pedagang PFC saat tasyakuran di lapak baru, Jumat (2/9) malam.-AMARULLAH/RADARMAS-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Lebih dari 300 orang pedagang di PURBALINGGA Food Centre (PFC) Timur, pada Desember mendatang bisa menikmati lokasi usaha yang baru di bangunan PFC Timur.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga, Johan Arifin menegaskan, boyongan/pindahan ini tanpa pungutan biaya sepeserpun.

“Kalau ada oknum atau siapapun yang meminta sejumlah biaya, maka bisa dilaporkan kepada kami. Karena tidak ada aturannya dan itu mengada-ada. Silakan ada bukti, laporkan saja,” tegas Johan, Jumat (3/9) malam kemarin.

BACA JUGA:Kualitas Film di Purbalingga Naik, Meski Regenerasi Terputus

Ia menambahkan, semua pedagang ditargetkan bisa menempati setiap blok sesuai daftar pedagang yang ada.

Karenanya, tidak usah ada rebutan lokasi berdagang, kekompakan dan solid menjadi kunci utama menempati lapak mereka yang baru.

"Kalau ada permasalahan tolong dirembuk dulu, setiap blok kan ada koordinatornya, jika tidak bisa baru disampaikan kepada kami (Dinperidag, red)," imbuhnya.  

BACA JUGA:ODGJ dan Penyandang Disabilitas di Cilacap Divaksin Covid 19

Sementara itu, Ketua Paguyuban Pedagang PFC, Asmad Sabtu (3/9) kemarin mengungkapkan sejumlah harapan pedagang.

Terutama saat akan menempati, semua sarana dan prasarana (sarpras) harus sudah klir dan memadai untuk digunakan.

Harapan pertama, perkabelan lampu dan sumber daya (colokan stop kontak) per pedagang. Kabel yang digunakan harus aman dan standar.

BACA JUGA:Anggaran Relokasi Puskesmas Majenang 2 Cilacap Belum Jelas, Komisi D: Akan Jadi Skala Prioritas

"Jangan sampai kabel tidak diberi pelindung tambahan, lecet dan nempel di bangunan yang full besi itu di lapak, bahaya," tegas Asmad.

Pihaknya juga menginginkan atap bangunan aman dari bias air atau tampias saat hujan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: