Sering Rusak, Tiga Ruas Jalan Di Purwokerto Ini Sudah Berulang Kali Ditambal
UPT Pemeliharaan Jalan dan Irigasi Wilayah Kota Purwokerto dan Baturraden saat melakukan penambalan lubang di Jalan Stasiun Purwokerto, Selasa (30/8/2022). -Foto Ahmad Erwin/Radar Banyumas -
Radarbanyumas, Purwokerto - Sejak awal Januari hingga Agustus kemarin sebanyak 1.657 lubang di 138 ruas jalan wilayah Kota Purwokerto dan Baturraden yang ditangani oleh UPT Pemeliharaan Jalan dan Irigasi Wilayah Kota Purwokerto dan Baturraden.
Dari penanganan itu terdapat tiga ruas jalan di Kota Purwokerto yang berulang kali ditambal, dikarenakan tidak memiliki sistem drainase yang bagus.
Hal itu dikatakan, Aris Afandi, Kepala UPT Pemeliharaan Jalan dan Irigasi Wilayah Kota Purwokerto dan Baturraden.
"Yang berulang kali atau sering ditambal itu ada, seperti itu di depan SMP 7, sama Pabuara jalan Muhammad Besar segitiga itu ke barat, itu 200 meter sering banget kita tambal, karena depannya juga yang sering lewat disitu kendaraan besar, dan juga drainase karena disitu juga belum ada drainase," katanya.
Jalan yang sering ditambal itu merupakan jalan Hos Noto Suwiryo, jalan Muhammad Besar dan jalan Dr. Soeparno.
"Terus yang Soeparno utara itu didepan kios-kios, itu memang banyak kerusakan baru, bekas penambalan itu dan hampir 10 hari kita disitu sudah tambal," tambahnya.
Aris juga menerangnkan, faktor penyebab sering berlubangnya di jalan-jalan itu, selain dikarenakan sistem drainase yang kurang bagus, jika disebabkan oleh sering dilaluinya jalan tersebut oleh dump truck.
"Itu kalau saya tongkrongi, itu saya analisa karena dilalui kendaraan material bangunan, dan drainase kurang baik, karena kita tambalan belum lama, terus ada genangan air terus terjadi perlemahan di aspalnya, sehingga rusak rambuk dan itu nantinya yang berlubang," terangnya. (win)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: