Diguyur Hujan, Aksi di Empat Kabupaten Karesidenan Banyumas Damai

Diguyur Hujan, Aksi di Empat Kabupaten Karesidenan Banyumas Damai

PURWOKERTO- Tak hanya di ibukota. Ribuan massa pun menggelar aksi 4 November di wilayah Karesidenan Banyumas. Bedanya, aksi di daerah berlansung lebih damai dan sejuk dari awal hingga demo usai digelar. Dari Purwokerto dilaporkan, ribu massa yang tergabung dalam Forum Umat Islam Banyumas bergerak dari Alun-alun Purwokerto ke Mapolres Banyumas. Koordinator aksi Ustad Fuad Sirajudin menjelaskan, aksi tersebut dilakukan dengan berjalan kaki dari Alun-alun Purwokerto menuju markas besar Polres Banyumas. Menurutnya, upaya massa tersebut merupakan komitmen sebagai umat Islam yang meminta ketegasan aparat dan pemerintah untuk segera menindaklanjuti orang-orang yang melakukan penistaan terhadap agama. Diakui Fuad, antusias umat Islam di Banyumas dalam memperjuangkan agamanya sangat tinggi. Dari 1.250 orang yang terdaftar akan mengikuti aksi kemarin, ternyata yang datang diluar dugaan. Ada lebih dari dua ribu orang yang turun ke jalan, meskipun di tengah hujan. Dandim 0701 Banyumas Letkol Inf Eka Gita Yuana menambahkan TNI Polri sangat mengapresiasi aksi tersebut. Pasalnya, meski jumlah massa lebih dari 2 ribu, namun tidak sampai menimbulkan keributan atau insiden yang mengganggu kemanan dan ketertiban. Sementara di Purbalingga, massa dari berbagai ormas dan elemen lonngmarch dari Masjid Agung Purbalingga ke Mapolres Purbalingga. Mereka diguyur hujan deras. Namun para pengikut aksi damai itu tetap maju. Aksi damai dimulai sekitar pukul 12.30 usai salat Jumat. Iringin- iringan peserta aksi nyaris memenuhi sepanjang jalur yang dilalui. Ketua Ikatan Pemuda Muhammadiyah Purbalingga Enan mengatakan, pihaknya mendukung para ulama yang menyerukan jihad, mendukung langkah penegak hukum yang bekerja secara proporsional tanpa ada tekanan dari manapun termasuk tekanan politik. Kapolres Purbalingga AKBP Agus Setiawan Heru Purnomo SIK yang ikut berhujan- hujanan mengatakan, akan meneruskan pernyataan perwakilan pesertaa aksi ke jajaran yang lebih atas. Dari Banjarnegara, jumlah peserta aksi ternyata membludak. Sedianya peserta demo hanya berjumlah 500 orang. Namun di luar dugaan, pendemo memenuhi Jalan KH Ahmad Dahlan depan Masjid An Nuur Banjarnegara, Jumat (4/11). Pendemo berduyun-duyun datang dari dari berbagai arah hingga jumlahnya mencapai ribuan orang. Aksi unjuk rasa ini dilaksanakan setelah salat Jumat. Start dari depan Masjid An Nuur - Jalan Dipayudha - Jalan Veteran - Mapolres Banjarnegara. Penanggung Jawab Aksi, Afit Juliat Nurcholis mengatakan, peseta aksu berasal dari 18 ormas Islam di Banjarnegara. Jumlahnya lebih dari 1.000 orang. Menghadapi demonstran yang datang ke Mapolres, Kapolres Banjarnegara AKBP Saiful Anwar menyambutnya dengan lantunan musik hadroh. "Kami menyambut pendemo dengan lantunan shawalat. Agar hati dan pikiran adem," ungkapnya. Di Cilacap, Hizbuth Tahrir Indonesia (HTI) DPD Kabupaten Cilacap juga melakukan aksi demo 4 November. Ratusan massa HTI ini melakukan aksi demo di depan Alun-alun Kabupaten Cilacap. Mereka kemudian melakukan orasi sekitar setengah jam. Dengan membawa beberapa bendera dan atribut, massa ini mulai melakukan long march. Selain massa, HTI DPD Kabupaten Cilacap juga membawa satu kendaraan bak terbuka untuk mengikuti aksi tersebut. (bay/mif/amr/drn/rez/dis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: