Budidaya Larva Lalat, Warga Blater Purbalingga Mampu Kantongi Rp 15 Juta Per Bulan

Budidaya Larva Lalat, Warga Blater Purbalingga Mampu Kantongi Rp 15 Juta Per Bulan

Tempat budidaya Larva Lalat BSF milik Darjan di Desa Blater, Kecamatan Kalimanah.-ADITYA/RADARMAS-

PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Lalat ternyata memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi.

Hewan atau hama yang banyak beredar banyak terdapat di tumpukan sampah ini, mampu menghasilkan uang hingga Rp 15 juta per bulan.

Hal itu dibuktikan oleh Darjan (56), warga Desa Blater, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga.

BACA JUGA:Banyak Mega Proyek di Jalan Bung Karno Purwokerto, Alat Berat Diarahkan ke Selatan

Dia mampu mengantongi uang belasan juta rupiah per bulan, dari budidaya Maggot atau larva lalat BSF atau Black Soldier Flies.

Darjan mengaku, mulai menekuni budidaya Maggot pada tahun 2017.

Dia membuat kelambu berukuran 3x3 meter di halaman belakang rumahnya, yang dijadikan sebagai tempat budidaya Maggot.

BACA JUGA:Tahap 2 Pembangunan Gedung DPRD Banyumas Bernilai Kontrak Rp 28,8 Miliar

"Awalnya saya pelihara ikan, lalu mencari alternatif pakan ikan yang murah. Kemudian diberitahu oleh saudara dan teman tentang Maggot ini," katanya.

Sejak saat itu dia mulai belajar membudidaya Maggot.

Dia mengaku awalnya hasil budidaya hanya untuk kebutuhan sendiri.

BACA JUGA:Kepala Sekolah Penggerak di Banyumas Tidak Boleh Dimutasi Minimal Empat Tahun

Namun, setelah mengetahui nilai ekonomisnya yang tinggi, dia kemudian menyeriusi budidaya Maggot.

Dia menjelaskan, pakan maggot sendiri, dirinya mengumpulkan sampah organik di sekitar rumah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: