Budidaya Larva Lalat, Warga Blater Purbalingga Mampu Kantongi Rp 15 Juta Per Bulan
Tempat budidaya Larva Lalat BSF milik Darjan di Desa Blater, Kecamatan Kalimanah.-ADITYA/RADARMAS-
Budidaya ini menurutnya, juga bisa menjadi solusi untuk mengurangi sampah organik.
BACA JUGA:347 GB Data Perusahaan Diduga Bocor, Ganjar: Belum Ada Laporan Perusahaan di Jawa Tengah
Dari budidaya Maggot ini, Darjan mengaku bisa mendapat kontrak kerja dengan perusahaan yang mau menampung telur lalat BSF ini.
Dia menjelaskan, setiap hari sebanyak 200 gram dikirimkan ke perushaan tersebut.
"Alhamdulillah untuk kontrak kerja dengan perusahaan bisa dapatR0 12 juta rupiah per bulan. Ditambah dari penjualan di luar itu total bisa Rp 15 juta per bulan," ujarnya.
BACA JUGA:Tawuran di Kroya Cilacap Nyaris Pecah, Ada Yang Bawa Senjata Tajam, Berhasil Dibubarkan Warga
Dalam menjalani usahanya, Darjan dibantu Ghasi salah satu putranya.
Ghasi menuturkan, selain melayani penjualan telur lalat BSF dengan perusahaan juga bermitra dengan pembudidaya maggot yang lain dengan melayani penjualan maggot fresh yang berumur 12 hari.
BACA JUGA:Jika Pertalite Naik, Makin Mencekik Pengelola Angkutan, Ini Curhat Organda Purbalingga
"Harga maggot fresh bervariasi antara Rp 4 ribu hingga Rp 6 ribu per kilogram bergantung kualitas dan ukuran," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: