Pembuktian Kualitas Pelatih Lokal Saat Timnas Indoensia Juara Piala AFF U-16 2022

  Pembuktian Kualitas Pelatih Lokal Saat Timnas Indoensia Juara Piala AFF U-16 2022

JUARA : Selebrasi kemenangan Tim U-16 Indonesia di Stadion Maguwoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (12/8) malam.-Foto dok disway-

YOGYAKARTA - Timnas U-16 Indonesia berhasil mengulang kejayaan pada era 2018 dengan menjuarai Piala AFF U-16 2022. Bima Sakti menjadi gerbong pelatih lokal berikutnya yang mampu berprestasi di kancah intersional. 

Sebelumnya, pada edisi 2018, Indonesia juga menjuarai Piala AFF U-16 ketika dipimpin pelatih lokal, yakni Fakrhi Husaini. Saat itu, Indonesia menang adu penalti kontra Thailand di partai puncak.

Kemudian di level U-19, ada sosok Indra Sjafri yang mengantar Evan Dimas dan kawan-kawan menjadi raja di kawasan Asia Tenggara pada 2013 silam.

Karena itu, saat hendak pengalungan medali, terekam di televisi Pelatih Kiper Markus Horison berteriak lantang. "Local pride, local pride, Campione," katanya lantas mencium lambang garuda di jerseinya. 

Keberhasilan Bima Sakti ini seolah menegaskan bahwa ajang Piala AFF kelompok umur merupakan panggungnya pelatih lokal Indonesia menunjukkan prestasi.

Sebab, sekelas Shin Tae Yong saja yang pernah melatih Korsel di Piala Dunia 2018, tak mampu mengaplikasikan ilmunya untuk membawa Indonesia juara di Piala AFF U-19 2022 beberapa waktu lalu.

Shin Tae Yong, bahkan tak sanggup membawa Timnas U-19 sekadar lolos dari fase grup. Padahal, pelatih asal Korea itu difasilitasi untuk menggelar training camp hingga ke Negeri Ginseng. Sebaliknya, seorang Bima Sakti yang tak pernah menggelar TC di luar negeri, mampu membawa Indonesia menjadi juara.

Kali ini, Skuad Garuda Asia naik podium tertinggi setelah menang 1-0 atas Vietnam. Perjalanan Indonesia ke partai puncak dimulai dengan mengalahkan Filipina 2-0 di fase grup, 31 Juli lalu. Kemudian pada laga kedua, 3 Agustus, performa Indonesia makin meyakinkan dengan meggilas Singapura 9-0.

Pada laga penentuan juara grup, 6 Agustus, Indonesia mampu menaklukkan Vietnam 2-1. Mental juara Indonesia mulai terasa karena sempat tertinggal 0-1 pada babak pertama. Namun, Arkhan Kaka dan kawan-kawan bisa bangkit dan membalikkan kedudukan pada babak kedua.

Indonesia pun lolos ke semifinal dengan status juara Grup A. Di babak empat besar, Tim Merah Putih jumpa Myanmar, 10 Agustus lalu. Pertandingan berjalan alot karena kedua tim bermain imbang 1-1 di waktu normal. 

Laga pun dilanjutkan ke babak adu penalti. Pada babak tos-tosan ini, Indonesia berhasil menang 5-4 atas Myanmar dan memastikan diri melaju ke final. 

Kemudian, pada laga penentuan juara, Indonesia tampil maksimal lawan Vietnam. Terus menekan sejak menit awal, Indonesia akhirnya naik podium tertinggi berkat gol semata wayang Kafiatur Rizky pada menit ke-45+2. Laga pun berakhir dengan skor 1-0, dan Indonesia menggenapi gelar Piala AFF U-16 menjadi dua trofi. (dkk/jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: