Mau Mendaki Gunung Slamet? Ini Pos Yang Harus Diperhatikan Pendaki Saat Kemarau Via Bambangan Purbalingga
Seno aji, Komandan PRC Kabupaten Purbalingga-AMARULLAH/RADARMAS-
RADARBANYUMAS, PURBALINGGA - Jelang hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia, puncak Gunung Slamet bakal diramaikan dengan pendaki.
Ramainya pendakian di Puncak Gunung Slamet menjadi perhatian tersendiri bagi pengelola.
Sejumlah pos di jalur pendakian harus diperhatikan dengan baik oleh pendaki saat kemarau ini.
Pendaki senior sekaligus Komandan Purbalingga Reaksi Cepat (PRC) Kabupaten Purbalingga, Murbawantik Seno Aji menegaskan, pos 2 dan pos 5 harus diwaspadai oleh pendaki.
BACA JUGA:700 Orang Pendaki Siap
BACA JUGA:Pipa BBM Milik Pertamina Bocor, Aliran Sungai Jambu Jeruklegi Cilacap Tercemar BBM
Saat tiba di Pos 2, biasanya pendaki mulai merasa lelah dan fisik melemah. Lalu di Pos 5 kondisi kekeringan cukup parah dan tidak ada sumber air.
"Pos 2 fauna masih rapat atau ada dan bisa mengancam pendaki yang sudah lemah. Pos 5 rumput dan vegetasi kering berpotensi terbakar jika pendaki tidak patuh dan membuat perapian. Harus dilarang," tutur Seno, Kamis (4/8).
Tokoh senior Pencinta Alam Gareda Pala di masa muda ini juga berpesan pendaki harus jaga fisik, ukur ketahanan fisik masing-masing.
Bekal tak hanya logistik,tapi mental dan perilaku saat pendakian.
BACA JUGA:Tiba di Bareskrim, Ferdy Sambo Minta Maaf ke Polisi Atas Meninggalnya Brigadir Joshua
BACA JUGA:Bakal Ada SMP Negeri Baru Di Kecamatan Cilongok
Diberitakan, tradisi pendakian dan perayaan upacara 17 Agustus di puncak Gunung Slamet tahun ini bakal semarak.
Hingga Kamis (4/8/2022), tercatat tak kurang dari 700 orang pendaki telah memesan pendakian via Pos Bambangan Desa Kutabawa Kecamatan Karangreja. (amr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: