Bertamu ke Prabowo, Jokowi Nikmati Nasi Goreng dan Berkuda

Bertamu ke Prabowo, Jokowi Nikmati Nasi Goreng dan Berkuda

Tepis Isu Pertemuan Terkait Demo 4 November JAKARTA- Berbagai isu yang dihadapi pemerintahan Presiden Joko Widodo nampaknya membutuhkan solusi tidak hanya dari para pejabat di sekelilingnya. Demi mencari pandangan dan masukan atas berbagai polemik, termasuk isu demo besar-besara di Jakarta pada 4 November nanti, Presiden Joko Widodo berinisiatif bertandang ke kediaman mantan calon Presiden yang juga Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto. Jika biasanya pimpinan parpol dipanggil oleh Presiden untuk menghadap ke istana negara, lain halnya terhadap Prabowo. Jokowi dengan pengawalan paspampres kemarin mendatangi kediaman Prabowo di desa Bojong Koneng, kabupaten Bogor. Rombongan Presiden Jokowi yang didamping Menteri Koordinator Maritim Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, tiba di kediaman Prabowo di buki Hambalang sekitar pukul 12.30 WIB. Setelah berbincang-bincang selama lebih dari satu jam, Prabowo kemudian mengajak Jokowi untuk berkeliling di kompleks kediamannya menggunakan kuda. Kesempatan itu tidak disia-siakan oleh Presiden Jokowi, dengan menunggangi kuda putih bernama Salero, sementara Prabowo menunggangi kuda bernama Principe. "Kudanya besar sekali, saya kan ringan. Saya lihat kudanya senyum-senyum," kata Jokowi, disambut tawa Prabowo. Prabowo pun tak kalah memuji Jokowi. Meski tidak lama menunggangi Salero, dan dituntun oleh pawang kuda, Prabowo melihat Presiden Jokowi memiliki bakat menunggang kuda. "Beliau ini rupanya punya bakat naik kuda, soalnya beliau punya kelebihan badannya ringan, jadi kuda suka yang ringan-ringan," ujar Prabowo. Ditanya terkait agenda pertemuan dengan Prabowo, Presiden menyebut kedatangannya untuk memenuhi janji. Saat bertemu usai pilpres pada 17 Oktober 2014 lalu, Presiden mengaku sudah berjanji akan mendatangi kediaman Prabowo di bukit Hambalang. Setelah itu, Prabowo malah yang menemui Presiden Jokowi pada pertemuan kedua di Istana Bogor pada 29 Januari 2015 lalu. "Hari ini saya memenuhi janji itu," kata Presiden. Menurut Jokowi, perbincangannya dengan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu membicarakan banyak hal. Semua hal yang berkaitan dengan iso makro, baik terkait dengan isu politik maupun ekonomi. "Tadi sampai dua jam (bicara) karena banyak makan nasi gorengnya," katanya. Presiden Jokowi dalam hal ini menepis anggapan jika perbincangan dengan Prabowo terkait isu demo terhadap calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pada 4 November nanti. "Enggak," jawab Presiden. Mendapat giliran bicara, Prabowo menyatakan rasa hormatnya atas kedatangan Presiden Jokowi ke kediamannya. Dalam hal ini, Prabowo menyampaikan bahwa dirinya memiliki hubungan baik dengan Presiden Jokowi. "Pernah rival, tapi beliau baik sama saya, saya juga baik. Jadi komunikasi itu baik dan saya kira bagus dalam budaya bangsa kita," kata Prabowo. Menurut Prabowo, meski acapkali Partai Gerindra memiliki perbedaan yang tajam dengan pemerintah, hal itu ditujukan demi kebaikan bangsa. Partai Gerindra dalam hal ini juga memiliki tanggung jawab kepada konstituen. "Tapi di ujung, kita punya kepentingan yang sama, NKRI," jelasnya. Prabowo menyebut jika Presiden Jokowi pada pertemuan meminta pandangan dirinya terkait beberapa hal. Karena diminta, maka Prabowo menyampaikan pandangannya. "Saya siap setiap saat diminta oleh Pemerintah untuk memberi masukan demi kepentingan rakyat dan bangsa," ujarnya. Dalam hal ini, Prabowo menyebut memberi masukan terkait isu keamanan. Prabowo menilai, sebagai Presiden, Jokowi sudah terbuka. Hal itu yang membuatnya bisa memberikan masukan. "Saya juga sampaikan komitmen tiap dibutuhkan, kita siap beri masukan," tandasnya. Usai menyampaikan keterangan bersama Prabowo, Presiden Jokowi kemudian meninggalkan bukit Hambalang sekitar pukul 15.00 WIB. (bay)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: