Asyik, Lampu PJU Malioboro Kembali Dinyalakan
JOGJA – Semakin kondusifnya kasus Covid-19 di Kota Jogja menjadi satu pertimbangan penyalaan kembali lampu penerangan jalan umum (PJU) di Malioboro. Namun tidak serta merta, seiring pelonggaran kebijakan itu Pemerintah Kota Jogja tetap akan melakukan evaluasi. Wali Kota Jogja, Haryadi Suyuti (HS) mengatakan pengaktifan kembali lampu PJU Malioboro sudah dilakukan sejak Minggu (26/9) dengan pertimbangan matang. Seiring adanya penurunan kasus Covid-19 juga gencarnya pemkot melakukan percepatan vaksinasi. https://radarbanyumas.co.id/wisata-ke-jogja-kini-scan-barcode-sowan-jogja-malioboro-bergeliat-dikunjungi-1-000-orang/ “Ini tidak ada kaitannya dengan RI 1 (akan berkunjung). Ini salah satu uji coba kami, bagaimana mengondisikan Malioboro ketika Covid-19 turun,” katanya di Kompleks Balai Kota Timoho Selasa (28/9). HS menjelaskan, penyalaan lampu di Malioboro itu juga karena Malioboro merupakan etalase utama objek wisata. Namun demikian, kebijakan tersebut juga akan dibarengi dengan pengawasan di lapangan. Personel Jogoboro juga disiagakan secara penuh untuk melihat kondisi Malioboro dengan situasi penyalaan lampu. “Kami akan tetap menjaga dan mengontrol situasi di Malioboro. Tetap kami awasi, daripada gelap tapi tidak diawasi, lebih baik terang tapi diawasi,” ujarnya. Pun jika penyalaan lampu tersebut bakal berimplikasi terhadap keramaian disana. Hal ini tidak dikhawatirkan, sejatinya munculnya keramaian karena persoalan pengawasan. Selama pengawasan dilakukan dengan ketat di lapangan, diyakini keramaian bisa dikendalikan. “Persoalannya bukan itu, persoalannya dikendalikan atau tidak. Semua orang wajib pakai masker dan vaksin,” jelasnya. Kendati demikian, jika nantinya muncul laporan Malioboro justru semakin tak terkendali, maka kebijakan pemadaman lampu bakal dilakukan kembali. Terpisah, Ketua Pansus Covid-19 DPRD Kota Jogja, Antonius Fokki Ardiyanto ikut mendukung kebijakan Pemkot Jogja. Namun begitu pengawasan di lapangan perlu diperketat tanpa menimbulkan kasus Covid-19 yang baru. “Menghidupkan lampu Malioboro itu saya rasa kebijakan yang sangat baik sebenarnya. Lalu di Malioboro, itu kan sudah ada Jogoboro, sehingga harus disesuaikan dengan pengawasannya. Ya selama mengerti akan kewajiban masing-masing, saya yakin semuanya berjalan normal, dengan tidak mengabaikan persoalan keselamatan warga negara,” katanya yang juga anggota Komisi B DPRD Kota Jogja Fraksi PDIP. (wia/bah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: