178 Pasien Covid Terancam Tidak Dapat Jatah Oksigen

178 Pasien Covid Terancam Tidak Dapat Jatah Oksigen

BERKUNJUNG: Bupati Temanggung M Al Khadziq (berpeci) saat berkunjung ke RSUD Djojonegoro Temanggung. TEMANGGUNG – Sebanyak 178 pasien Covid-19 di Kabupaten Temanggung terancam tidak mendapatkan jatah oksigen, jika dalam waktu tiga jam ke depan RSUD Djojonegoro Temanggung tidak mendapatkan pasokan dari penyedia. https://radarbanyumas.co.id/rumah-sakit-di-banjarnegara-sampai-gerilya-cari-oksigen-hingga-ke-peternak-ikan-kebutuhan-oksigen-meningkat/ “Pasokan oksigen sangat menipis, hari ini (Rabu (29/6)petang,red) persediaan oksigen hanya tinggal untuk tiga jam ke depan,” kata Bupati Temanggung M AL Khadziq saat meninjau RSUD Djojonegoro. Hingga Rabu (30/6) petang, RSUD Temanggung dalam kondisi SOS, alarm berbunyi karena mengalami krisis oksigen. “Tadi pagi alarm berbunyi menandakan stoknya sudah menipis. Pasien-pasien yang hidupnya bergantung pada oksigen itu SPOnya sudah sampai ngedrop sampai sekitar 40, sehingga tadi pagi para perawat yang merawat sudah sedih dan menangis. Karena kalau sampai ini terjadi berkelanjutan tidak ada penyelesaian, maka bisa meninggal bareng-bareng pasien Covid-19 di rumah sakit ini,” ungkap Bupati. Namun demikian, bupati tidak patah semangat. Pihaknya terus berusaha mencari solusi terbaik agar semua pasien Covid-19 di Temanggung bisa terselamatkan. “Kita sudah menghubungi kesana kemari untuk SOS, mencari bantuan agar dalam tiga jam ke depan bisa mendapatkan oksigen, kita betul-betul bisa mengatasi kondisi ini,” katanya. Tidak hanya itu, bupati juga sudah minta bantuan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang kemudian mengintruksikan kepada Asisten 2 Provinsi untuk bertindak cepat. Ia juga mengaku telah menghubungi penyedia lain untuk bertindak cepat. Bupati menuturkan, pasokan oksigen betul-betul bergantung pada penyedia, bantuan provinsi dan Kementrian Kesehatan, sehingga ini menjadi salah satu masalah yang cukup serius untuk segera diatasi. Namun katanya, untuk kebutuhan yang lainnya seperti obat-obatan, fasilitas kesehatan, ruang isolasi dan kebutuhan lainnya masih sangat aman. “Untuk obat-obatan dan yang lainnya masih bisa kita atasi sendiri, dan semuanya pasokan aman,” terang Bupati. Semua pasien Covid-19 yang dirawat di RSU ini adalah yang bergejala, sehingga mereka sangat tergantung dan membutuhkan oksigen. (set)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: