27 ASN Pemkab Sukoharjo Positif Covid

27 ASN Pemkab Sukoharjo Positif Covid

Petugas mengecek suhu tubuh ASN dan tamu yang masuk ke Menara Wijaya. (IWAN KAWUL/RADAR SOLO) SUKOHARJO - Klaster perkantoran di Gedung Menara Wijaya 2 Setda Sukoharjo semakin meluas dan kini menjadi 27 kasus. Setidaknya terjadi dua klaster di Menara Wijaya. Beruntung, satu klaster sudah terputus. Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo Yunia Wahdiyati mengatakan, pihaknya telah melakukan swab test terhadap 500 lebih aparatur sipil negara (ASN) di Sukoharjo. https://radarbanyumas.co.id/18-ibu-hamil-terpapar-covid-bayi-baru-lahir-terinfeksi-covid-19-9-kasus-di-sukoharjo/ Sekitar 80 persen hasil swab test-nya sudah keluar. Hasilnya tiga orang positif Covid-19. Sebelumnya, 24 ASN di Gedung Menara Wijaya Setda Sukoharjo diketahui terkonfirmasi positif Covid-19. "Sehingga total sampai saat ini ada 27 orang (positif Covid-19)," kata Yunia, Rabu (7/10). Klaster ini bermula dari sebuah kegiatan rapat bersama, di mana satu orang terkonfirmasi positif. Lalu, menular ke teman satu kantor dan meluas sampai ke kantor organisasi perangkat daerah (OPD) yang lain. "Ada klaster Menara Wijaya 1, itu Pak Pj Sekda Widodo, tapi sudah terputus. Yang saat ini adalah klaster Menara Wijaya 2," ujar dia. Yunia kembali mengingatkan para ASN, terutama di Menara Wijaya atau di kantor di luar untuk tetap patuh protokol kesehatan. Jika di dalam ruangan kantor ada lebih dari satu orang, harus tetap memakai masker. "Bagaimana ya, banyak yang abai. Menganggap kalau teman sekantor, tiap hari ketemu itu aman. Padahal belum tentu. Maka, penting tetap mematuhi protokol kesehatan," papar dia. Hal lain yang perlu diwaspadai adalah kebiasaan makan di kantin secara bersama-sama. Kebiasaan ini bisa diubah dengan memesan makanan di kantin atau dengan menunggu sampai kantin longgar. "Kebiasaan makan, minum sama teman-teman sekantor ini harus menjadi perhatian. Tetap patuhi protokol kesehatan," pungkas Yunia. (kwl/ria/rs/kwl/per/JPR)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: