Rob Masih Hantui Warga, Perlu Normalisasi

Rob Masih Hantui Warga, Perlu Normalisasi

PERLU DINORMALISASI – Warga melewati Jembatan Kali Anyar, Selasa (22/9). Akibat rob yang masih menghantui, warga berharap sungai tersebut dinormalisasi. K. ANAM SYAHMADANI/RATEG WARGA Pondok Martoloyo, Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, masih dihantui rob yang kerap menyambangi perumahan mereka di pagi maupun sore hari. Tiga hari terakhir ini, rob mencapai ketinggian 30 sentimeter di titik tertentu, terutama yang datarannya rendah. Bahkan, kawasan yang sudah diurug pun belum sepenuhnya terbebas dari genangan. “Rob masih tinggi. Air seperti berpindah saja,” kata warga yang juga Ketua RW XI Kelurahan Panggung Sihono, Selasa (22/9). Sihono mengemukakan, rob terjadi karena talut Kali Anyar yang terletak di sebelah perumahan, banyak yang bocor dan airnya merembes. https://radarbanyumas.co.id/lahan-terintrusi-kembali-disoroti/ Warga berharap Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Tegal segera melakukan penanganan. Di antaranya, untuk pemasangan parapet. “Pintu air juga perlu diperbaiki, karena masih ada satu atau dua pintu air yang bocor. Selain itu, perlu dilakukannya normalisasi saluran secara menyeluruh,” ungkap Sihono. Anggota Komisi III DPRD Kota Tegal Rachmat Rahardjo mengatakan, pintu air yang bocor atau tidak berfungsi, memang harus segera diperbaiki, termasuk normalisasi Kali Anyar. “Saya lihat sebelah barat jembatan yang menghubungkan ke UPS, sudah rembes. Permukaan air sungai dan keluaran sama,” ujar Rachmat yang juga tinggal di Pondok Martoloyo. Rachmat mengemukakan, DPUPR mempunyai gagasan bagus untuk membuat tanggul untuk menghentikan rob dari utara, sehingga tidak lari ke selatan. Air nantinya dialihkan ke Kolam Retensi Mintaragen dan Kolam Retensi Panggung yang direncakanan akan dibangun. “DED sudah ada dan dianggarkan, tinggal pelaksanaan,” ungkap Rachmat. Kepala Bidang Pengairan DPUPR Agus Ruminto Adji mengemukakan, di APBD Murni 2020, penanganan rob di Pondok Martoloyo dilakukan dengan peninggian talut Kali Anyar, di sekitar UPS. Di APBD Perubahan 2020, diajukan anggaran pemasangan parapet dengan ketinggian 1,3 meter dan merencanakan rumah pompa. Sedangkan normalisasi merupakan kegiatan rutin. “Pada 2021, akan dilakukan peningkatan Kolam Retensi Mintaragen, yakni dengan membuat pintu utama dan melakukan pengadaan pompa besar untuk menyedot genangan. Kami tingkatkan dulu yang sudah terbangun dan berfungsi, supaya maksimal. Jangka panjangnya, membangun Kolam Retensi Panggung,” terang Agus. (nam/wan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: