Pandemi Gangguan Jiwa Melonjak

Pandemi Gangguan Jiwa Melonjak

HERMAS PURWADI / RADAR SLAWI DAMPINGI - Tim Pajero kesehatan jiwa Puskesmas Tarub mendampingi pasien ODGJ melakukan kontrol di RS Mirtra Siaga. SLAWI - Selama Pandemi Covid 19, angka Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini seperti yang terjadi di Kecamatan Tarub, yang saat ini jumlah ODGJ mencapai 80 orang. Kepala UPTD Puskesmas Tarub Bukhori mengaku pihaknya berupaya bergerak untuk pola pelayanan terhadap ODGJ tersebut dengan mengintensifkan kader kesehatan jiwa bernama tim ' Pajero'. "Kader ini sempat terbentuk diakhir tahun 2019 lalu. Dimana nama Pajero kami gunakan sebagai nama tim kader yang mengandung makna parani, jemput, rawat, dan openi," ujarnya Kamis ( 17/9) kemarin. Diakuinya tim ini terus bergerak mengobati ODGJ dan mengunjungi pasien yang berada diwilayah kerjanya. Dia menegaskan dari jumlah ODGJ yang ada tim Pajero setidaknya sudah melakukan penanganan terhadap 3 warga desa tersebut. Ketiga penyandang ODGJ tersebut sudah dinyatakan sembuh setelah sempat dirawat di RS Mitra Siaga dan kini sudah bisa kembali menjalankan aktifitasnya. https://radarbanyumas.co.id/2-warga-kecamatan-margadana-dimakamkan-sesuai-protokol-covid-19/ “Kami selalu komit dengan inovasi ini. Kami dorong tim Pajero melakukan kunjungan kepada pasien gangguan jiwa dan keluarganya. Tim mendatangi keluarganya untuk melakukan penyuluhan dan mengedukasi masyarakat agar stigma negatif masyarakat terhadap orang dengan gangguan jiwa bisa menjadi lebih baik," cetusnya. Ditegaskan tim Pajero akan melakukan upaya merujuk ODGJ untuk mendapatkan perawatan intensif tim dokter spesalis kejiwaan agar bisa sembuh dan beraktifitas kembali. "Petugas kesehatan jiwa yang tergabung dalam tim Pajero ini juga terus melakukan penangan pasien jiwa yang baru pulang dari rumah sakit jiwa dengan tujuan pasien tersebut itu bisa sembuh total sehingga bisa bermasyarakat kembali dengan baik," ungkapnya. Meski sudah dinyatakan sembuh oleh pihak rumah sakit, namun rutinitas meminum obat kepada pasien tetap akan dikawal oleh tim sebagai bentuk pengawasan. Pihaknya mengakui seseorang ODGJ memang agak sulit untuk bisa dikatakan sembuh total. Walaupun dia terlihat sudah bisa berkomunikasi dan beraktifitas, dia harus terus diawasi keluarganya untuk rutin meminum obat secara teratur.(her)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: