Transmisi Lokal, 6 Warga Positif Corona

Transmisi Lokal, 6 Warga Positif Corona

YERI NOVELI/RADAR SLAWI PEMERIKSAAN - Para tenaga medis di Kabupaten Tegal hendak memeriksa pasien Covid-19. SLAWI - Transmisi lokal atau kasus infeksi Covid-19 yang terjadi antarmasyarakat di Kabupaten Tegal sudah mulai terjadi. Sebanyak 6 orang dinyatakan positif virus Corona karena terpapar orang-orang terdekatnya. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal dr Joko Wantoro membenarkan hal itu. Menurut dia, 3 dari 6 kasus tersebut, berasal dari desa yang sama, yakni Desa Banjaragung, Kecamatan Warureja. Ketiga orang ini merupakan kontak erat dari pasien konfirmasi berinisial SJA, 46. Pasien SJA juga berasal dari Desa Banjaragung, Kecamatan Warureja. Ia baru dinyatakan sembuh usai menjalani perawatan di RS Santa Maria Pemalang.  "Ketiga orang itu sudah diswab. Hasilnya keluar hari Selasa (18/8) dan dinyatakan positif," kata Joko, Sabtu (22/8). Joko menjelaskan, ketiga pasien itu yakni, seorang laki-laki berinisial D, 25, yang saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya di Desa Banjaragung. Isolasi ini mendapat pengawasan dari Satgas Jogo Tonggo, Satgas desa dan Puskesmas Warureja. Pantauan terakhir diketahui, D masih mengeluh sedikit sakit di tenggorokan dan terkadang mengalami sesak nafas. https://radarbanyumas.co.id/perketat-pengawasan-moda-transportasi/ Dari penelusuran kasus tersebut, pihaknya terpaksa harus melakukan pengetesan pada sejumlah kontak erat D. Hal ini terjadi karena D terbilang tidak patuh saat menjalani isolasi mandiri meski sudah mendapat edukasi dari petugas kesehatan. " Ada 12 orang temannya D yang diambil spesimen swab-nya dan menjalani isolasi mandiri," sambung Joko. Kemudian untuk pasien kedua, lanjut Joko, seorang perempuan berinisial T, 59, yang merupakan saudara dari SJA. Saat ini, kondisi klinis T cukup baik dan sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya. Sedangkan pasien ketiga, seorang perempuan, berinisial SH, 43, istri SJA. “Saat ini, SH dalam kondisi baik dan tidak ada keluhan selama menjalani isolasi mandiri di rumahnya,” ujarnya. Sementara itu, untuk kasus konfirmasi keempat yakni, seorang laki-laki berinisial K, 40, yang juga berasal dari Desa Banjaragung, Kecamatan Warureja. Berbeda dari tiga kasus konfirmasi sebelumnya, K adalah orang tua sekaligus kontak erat dari pasien konfirmasi berinisial MZ, 17, santri Pondok Pesantren Al Munawar, Kabupaten Rembang. K sudah dinyatakan sembuh setelah menjalani masa isolasi mandirinya yang terhitung sejak waktu pengambilan spesimen swab-nya Jumat (17/7) hingga keluarnya hasil pemeriksaan laboratorium pada Selasa (18/8) tidak muncul tanda-tanda atau gejala Covid-19. “Meski hasil pemeriksaan swab-nya menunjukkan tanda positif, tapi karena sudah satu bulan berselang dan tidak ada gejala, maka K bisa kami nyatakan sehat atau sembuh dari Covid-19. MZ juga sudah sembuh,” kata Joko. Kasus kelima, lanjut Joko, adalah seorang laki-laki, berinisial AJ, 45, asal Desa Randusari, Kecamatan Pagerbarang yang merupakan kontak erat dari pasien konfirmasi perempuan, berinisial TA, 44, asal desa yang sama. Adapun kasus keenam, adalah seorang laki-laki, berinisial AT, 41, asal Desa Pagerbarang, Kecamatan Pagerbarang. Diketahui, AT sudah sering pulang pergi ke Jakarta untuk mengurus syarat-syarat bekerja di luar negeri. Terakhir ia berangkat ke Jakarta, Sabtu (15/8) untuk menjalani pemeriksaan spesimen swab di RS Premier Jatinegara, Jakarta dan kembali pulang ke Tegal, Senin (17/8) dini hari dengan menggunakan travel.  AT baru mengetahui hasil pemeriksaan swab-nya positif dari surat elektronik yang diterimanya sesaat setelah tiba di rumahnya. Ia pun segera melapor ke petugas Puskesmas Pagerbarang dan disarankan isolasi mandiri di rumah.  Dari penelusuran kasus ini, ada 13 orang yang menjadi kontak eratnya dan seluruhnya telah selesai diambil spesimen swabnya," pungkasnya. (yer)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: