Kisah Pilu Korban Laka Maut Tol Cipali Warga Kabupaten Tegal, Gagal Hadiri Pernikahan dan Gelar Khitanan

Kisah Pilu Korban Laka Maut Tol Cipali Warga Kabupaten Tegal, Gagal Hadiri Pernikahan dan Gelar Khitanan

DIBAWA - Jenazah korban saat hendak dibawa mobil jenazah milik Yayasan GST, kemarin. YERI NOVELI/RADAR SLAWI Kisah pilu menyelimuti kepergian korban kecelakaan maut di Tol Cipali pada Senin pagi (10/8) lalu. Enam dari delapan korban merupakan warga Kabupaten Tegal. Mereka pulang dari Jakarta ada yang akan menghadiri pernikahan temannya ada pula yang akan menggelar khitanan. Bagaimana kisahnya? LAPORAN : YERI NOVELI MAY Sri Korina,21, warga Desa Lumingser, Kecamatan Adiwerna gagal menghadiri acara pernikahan sepupunya . Sebab, mengalami kecelakaan lalu lintas di Tol Cipali, Senin (10/8). Begitu pula dengan Putri Ainur Ifazah,18, yang juga gagal menghadiri acara pernikahan temannya. Keduanya meninggal dunia karena mengalami kecelakaan saat perjalanan dari Jakarta menuju Tegal dengan menggunakan kendaraan travel. ”Mereka memang warga kami. Keduanya mau pulang kampung karena akan menghadiri acara pernikahan saudaranya dan temannya,” kata Kepala Desa Lumingser Rokhidin, Selasa (11/8). Diperoleh informasi, lanjut Rokhidin, sebelum berangkat ke Tegal, May lebih dulu mengikuti interview di sebuah perusahaan karena sedang melamar pekerjaan. Sebelum hasil interview diumumkan, May pulang kampung. ”Kabarnya May juga mau nikah. Tapi untuk kejelasannya, saya kurang tahu pasti,” ujarnya. https://radarbanyumas.co.id/dari-kisah-dan-firasat-korban-laka-maut-tol-cipali-cayem-berwasiat-dibuatkan-ranjang-untuk-istirahat/ Dia menyebut, May sudah bertunangan dengan seorang lelaki yang berasal dari Pekalongan. Namun, untuk hari pernikahannya, dia mengaku tidak tahu. Sedangkan korban Putri Ainur Ifazah, pulang ke kampung halaman juga akan menghadiri acara resepsi pernikahan temannya. Meski begitu, Rokhidin tidak bisa menjelaskan secara rinci soal kepulangan Putri Ainur Ifazah. ”Sebenarnya Putri Ainur tahun ini mendapat beasiswa masuk ke perguruan tinggi. Orangtua Putri di Jakarta semua,” ujarnya. Sementara, korban lainnya dalam tragedi Tol Cipali yang merupakan warga Kabupaten Tegal yakni pasangan suami istri (pasutri), Agus Suharjo,40, dan Warkonah,35. Keduanya merupakan warga RT 18 RW 04, Desa Bersole, Kecamatan Adiwerna. Rencananya, pasutri tersebut akan menggelar resepsi khitanan anak semata wayangnya pada Oktober mendatang. Kepala Desa Bersole Sutarman menuturkan, kepulangan pasangan suami-istri ke kampung halaman sebenarnya untuk menghadiri resepsi pernikahan anak tantenya. Sekaligus akan mencari hari dan tanggal untuk khitanan anak semata wayangnya di bulan Oktober nanti. ”Anaknya cuma satu, mau sunat bulan Oktober mendatang,” ucapnya. Dia melanjutkan, anak korban bernama Gusti Mukhalif Baehaki ,10. Saat ini ia duduk di bangku kelas IV sekolah dasar di desanya. ”Korban di Jakarta bekerja sebagai pedagang.” ujarnya. (*/fat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: