Tambah 18, Positif Corona Jadi 46 Orang, Wakil Walikota Tegal: Semuanya Tidak Merasakan Gejala

Tambah 18, Positif Corona Jadi 46 Orang, Wakil Walikota Tegal: Semuanya Tidak Merasakan Gejala

BERI KETERANGAN – Wakil Wali Kota T egal M. Jumadi memberikan keterangan penambahan pasien Covid-19 di Balaikota Kota Tegal. AGUS/RATEG SEBANYAK 18 orang kembali terdeteksi positif Covid-19. Hal ini menambah deretan jumlah warga yang terpapar virus asal Wuhan China tersebut dari sebelumnya 28 orang, menjadi 46 orang. Demikian diungkapkan Wakil Wali Kota Tegal, Muhamad Jumadi, Senin (10/8) siang. Menurut JUmadi, penambahan ini setelah Dinkes Kota Tegal melakukan tracking pada lingkungan dan keluarga yang sebelumnya terpapar Covid-19. "Sebanyak 18 orang penambahan itu, diantaranya 15 asli warga Kota Tegal. Sementara, dua lainnya berasal dari Kabupaten Tegal dan satunya warga Kabupaten Wonosobo. Sedangkan profesi pasien beragam. "Tracking kami gelar bersama Dinkes Kota Tegal pada Minggu (9/8). Hasilnya ada 18 warga terdeteksi positif Covid-19," ungkapnya. Dengan adanya penambahan kasus ini, Jumadi menjelaskan Pemkot Tegal terus mengupayakan langkah terbaik, salah satunya menyediakan tempat untuk melakukan isolasi mandiri karena tidak semua tempat tinggal para pasien Covid-19 memenuhi syarat untuk isolasi mandiri di rumah masing-masing. Jumadi menambahkan, dari keterangan para pasien positif, semuanya tidak merasakan gejala atau masuk dalam kategori Orang Tanpa Gejala (OTG). "Makanya kami siapkan tempat khusus untuk isolasi mandiri. Karena jika diisolasi di rumah sakit, mereka tidak berkenan. Alasannya takut melemahkan mental atau imunitas mereka," jelasnya. Meski terus bertambah, lanjut Jumadi, kabar baik datang dari salah satu pasien suspect Covid-19 yang merupakan jemaat gereja di Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur. Hasil Swab ulang pasien tersebut diketahui negatif. “Baru saja kami mendapat informasi, Swab ulang jemaat gereja dari Mintaragen hasilnya negatif. Saya harap, masyarakat tidak perlu panik dan takut berlebihan. Mari kita bersama-sama menjaga diri, menjaga keluarga agar tetap sehat dan mematuhi protokol kesehatan,” katanya. https://radarbanyumas.co.id/pekerja-migran-asal-brebes-meninggal-dunia-di-korsel-dan-mexico-akibat-kecelakaan/ https://radarbanyumas.co.id/bupati-dan-sekda-pemalang-sembuh-istri-bupati-swabnya-masih-positif-covid-19/ Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, dr Sri Primawati mengungkapkan, sejak para pasien suspect melakukan isolasi mandiri pihaknya terus memantau. Bahkan, Dinkes sudah mengirimkan paket makanan tiga kali setiap hari, termasuk obat-obatan dan perlengkapan mandi. Selain itu, pihaknya juga menginisiasi untuk membuat WhatsApp Grup (WAG) khusus pasien suspect Covid-19 di Kota Tegal yang bertujuan untuk memantau sekaligus memberi semangat. “Jadi mereka tidak kebingungan selama isolasi mandiri. Tidak berdiam diri, takut dan tertekan. Grup ini kami buat untuk saling berkomunikasi dan menebar semangat. Sehingga secara batin terjaga dan lahiriyahnya juga kami beri asupan terbaik,” katanya. (gus/wan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: