Dari Kisah dan Firasat Korban Laka Maut Tol Cipali: Cayem Berwasiat Dibuatkan Ranjang untuk Istirahat

Dari Kisah dan Firasat Korban Laka Maut Tol Cipali: Cayem Berwasiat Dibuatkan Ranjang untuk Istirahat

FOTO TERAKHIR - Sueni, 39, anak pertama Cayem menunjukkan foto terakhir sang ibu saat merantau bekerja jadi buruh warteg. SYAMSUL FALAQ/RATEG Mujur tak boleh diraih, malang tak boleh ditolak. Begitulah kiasan nasib nahas dialami Cayem, 62, penumpang travel mini bus yang meninggal dalam kecelakaan maut akibat laka lantas di Tol Cipali, Senin pukul 03.30 WIB kemarin. LAPORAN: SAYMSUL FALAQ CAYEM tercatat menjadi satu dari delapan korban meninggal dunia. Pada kecelakaan maut antara travel mini bus dengan mobil mini van. Kedua kendaraan tersebut saling hantam dari arah berlawanan. Diduga karena supir mini bus travel mengantuk. Hingga lepas kendali dan melaju di jalur berlawanan. Mendengar informasi kecelakaan maut. Membuat Sueni, 39, anak pertama Cayem tertunduk lesu. Warga RT 6 RW 1 Desa Tembelang Kecamatan Jatibarang tersebut menunggu kepulangan jenazah ibunya. Padahal Sabtu malam (8/8) lalu ia masih kontak dengan Cayem. Mengabarkan sang ibu akan pulang dengan naik travel dari Bekasi. Sesaat kemudian Almarhumah memberi kabar lagi. https://radarbanyumas.co.id/kecelakaan-nahas-dini-hari-di-tol-cipali-delapan-tewas-16-lainnya-luka/ "Terakhir bilang pulangnya Minggu malam (9/8). Karena kehabisan travel Sabtu malam lalu. Setelah itu sudah gak bisa ditelepon lagi," kenang Sueni mendapat kabar dari Cayem. Sebelum rencana kepulangan janda dua anak tersebut. Sueni mengaku sempat mendapat wasiat dari sang ibu. Yakni meminta dibuatkan ranjang untuk tempat istirahat. Alasannya sudah tua dan lelah kerja sebagai buruh warteg di Bekasi. Apalagi mudik lebaran kemarin juga sempat tertunda karena Covid-19. "Ranjang pesanan emak sudah jadi. Yang buatin keponakannya. Tapi ternyata istirahatnya malah selamanya," tutur Sueni. Firasat lain juga dirasakan Sueni. Senin dini hari sebelum kecelakaan terjadi. Ia mengaku sempat tidak bisa tidur dan mimpi buruk. Ternyata sekitar pukul 09.00 WIB kemarin. Mendapat kabar bahwa Ibunya (Cayem-red) meninggal akibat laka lantas. "Almarhumah ibu juga punya rencana. Mau ganti kayu nisan almarhum bapak saat pulang nanti," terangnya. Suasana duka korban laka maut Tol Cipali. Pun dirasakan Raniti, 40, warga RT 7 RW 2 Tembelang. Dia merupakan keponakan dari Sunad, 51, supir travel elf mini bus yang meninggal saat laka maut. Menurutnya, terakhir berkomunikasi dengan korban dan istrinya saat pamit berangkat. Yakni Minggu (9/8) lalu berangkat dari Tembelang untuk mengantar penumpang ke Jakarta. "Biasanya juga langsung pulang pergi kalau narik (nyupir-red). Karena kebetulan istri dan anaknya lagi liburan di Tembelang sini," katanya. Sementara itu, Kepala Desa Tembelang Untung Triyanto saat dikonfirmasi menyampaikan. Ia membenarkan dua warganya jadi korban laka maut. Identitas korban yakni Cayem, 62, warga RT 6 RW 1. Kemudian Sunad, 51, yang sudah pindah domisili di Jakarta. Sebelumnya tercatat sebagai warga RT 7RW 2 Tembelang. Korban Sunad meninggalkan satu istri dan tiga anak. "Sesuai permintaan keluarga korban. Kedua jenazah dimakamkan di Tembelang," imbuhnya. (*/wan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: