Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan: Alat Tangkap Cantrang Aman Digunakan

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan: Alat Tangkap Cantrang Aman Digunakan

KUNJUNGI PELABUHAN - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin Ali Ngabalin mengunjungi Pelabuhan Tegalsari. AGUS/RATEG TENAGA Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin menegaskan, penggunaan alat tangkap cantrang diperbolehkan dan tidak dilarang meski regulasinya masih dalam pembahasan di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia (RI).  Hal ini ditegaskan Ngabalin saat bertemu para nelayan pengguna alat penangkapan ikan cantrang di Pelabuhan Perikanan Pantai Tegalsari, Kota Tegal, Minggu (9/8). "Silakan digunakan. Karena sekarang tak ada larangan," tegas Ngabalin. Menurut Ngabalin, seluruh kebijakan pemerintah tidak boleh menyengsarakan nelayan. Ini sangat penting. Itu sebabnya, kebijakan KKP memperbolehkan nelayan cantrang melaut dengan surat keterangan melaut. "Jadi sambil menunggu peraturan menteri, para nelayan sudah boleh melaut. Karena sudah ada pembicaraan di tingkat pusat. Kami juga sudah melapor ke Kementerian Bidang Kemaritiman," kata Ngabalin. https://radarbanyumas.co.id/pkl-alun-alun-di-tegal-sudah-diperbolehkan-berjualan-simulasi-saat-cfd-pkl-wajib-disipilin-protokoler-kesehatan/ Ngabalin yang juga menjadi Komite Konsultasi Publikasi KKP menambahkan, saat ini KKP sedang membuat peraturan menteri perihal pembolehan penggunaan alat cantrang.  "Ada sekira 23 sampai 28 peraturan menteri perihal nelayan yang segera diperbaiki. Untuk regulasi yang merugikan kepentingan nelayan segera diperbaiki dan direvisi agar nelayan bisa dipermudah," ungkapnya. https://radarbanyumas.co.id/penyu-langka-di-dunia-yang-mati-di-pantai-jetis-itu-berumur-sekitar-60-tahun-pegiat-konservasi-dua-bulan-dua-penyu-langka-mati/ Dia menjelaskan, nelayan cantrang tetap bisa melaut dengan baik di tengah pandemi Covid-19. Terlebih, nelayan bisa mendapatkan 10 ton hasil laut dalam 70 hari melaut. Jika para nelayan Kota Tegal bisa terus melaut, maka Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan bagus," ujarnya. (gus/wan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: