ICU Kardinah Kota Tegal Kembali Beroperasi, Sejumlah Keluarga Pasien Kembali Bisa Akses Ruang Tunggu

ICU Kardinah Kota Tegal Kembali Beroperasi, Sejumlah Keluarga Pasien Kembali Bisa Akses Ruang Tunggu

BUKA - Sejumlah keluarga pasien diperbolehkan mengakses ruang tunggu ICU RSUD Kardinah setelah dibuka kembali. SYAMSUL FALAQ/RATEG TEGAL - SETELAH sempat ditutup untuk sterilisasi hingga Rabu (5/8). Ruang Intensif Care Unit Rumah Sakit Umum Daerah Kardinah sudah kembali dibuka sejak Jum'at (7/8) lalu. Bahkan gedung tiga lantai tersebut masih digunakan untuk perawatan intensif. Beroperasinya ruang ICU RSUD Kardinah. Dibenarkan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur dr Hery Susanto Sp A. Penanganan pasien di ruang pelayanan khusus tersebut. Berangsur normal usai dilakukan pemeliharaan rutin. Yakni sterilisasi dan penyemprotan desinfektan. "Setelah selesai sterilisasi. Ruang ICU sekarang masih melayani pasien. Yakni 8 pasien di lantai 1. Dan 7 pasien di lantai 2," ungkapnya. Selain melakukan sterilisasi ruang ICU. Uji swab juga sudah dilakukan. Tujuannya memastikan tidak ada pasien maupun tenaga medis yang terpapar Covid-19. Targetnya belasan tenaga medis dan pasien di ruang tersebut. Hasilnya semua dinyatakan negatif Covid-19 yang saat ini di rawat di ICU dan ICCU. "Karena semua dinyatakan steril. Pasien maupun tenaga medis ICU dan ICCU sudah aman. Namun tetap diwajibkan mematuhi protokol kesehatan," ujarnya. Terkait bertambahnya data pasien Covid-19 di Kota Tegal. Pihaknya menegaskan tidak ada dokter spesialis maupun dokter umum RSUD Kardinah yang terpapar. Yakni 6 dokter umum dan 1 dokter gigi semuanya dipastikan bukan dari RSUD Kardinah. "Dengan hasil sterilisasi tersebut. Kami mengimbau kepada masyarakat maupun pasien. Tidak perlu takut berobat ke Kardinah," jelas Hery Susanto. Ia menambahkan, sebagai upaya screening dan deteksi dini penyebaran Covid-19. Penerapan protokol kesehatan di RSUD Kardinah pun semakin diperketat. Yakni semua orang yang akan mengakses layanan kesehatan dicek suhu tubuhnya. Setiap ruang juga sudah disediakan hand sanitizer untuk cuci tangan. Termasuk pembatasan jumlah pasien yang akan mendapatkan layanan kesehatan. "Agar tidak terjadi kerumunan. Kami juga mengurangi jumlah pasien baik rawat jalan maupun rawat inap. Jadi mohon dimaklumi," tandasnya. (syf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: