Sopir Bajaj Asal Tegal Juga Tertular Covid-19 Dari Temannya di Kontrakan

Sopir Bajaj Asal Tegal Juga Tertular Covid-19 Dari Temannya di Kontrakan

SLAWI - Kasus warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Tegal terus bertambah jumlahnya. Terbaru, seorang warga yang baru pulang dari Jakarta diketahui terpapar virus corona baru itu. Penambahan kasus ini menjadikan jumlah pasien positif Covid-19 menjadi 55 orang. Sementara, seorang balita pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Kardinah Tegal dinyatakan sembuh. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal dr. Joko Wantoro, Selasa (4/8) malam, mengatakan dari 55 kasus konfirmasi Covid-19, 39 orang sembuh, sembilan orang dirawat, dan tujuh orang meninggal dunia. Diungkapkan dr. Joko, pasien terkonfirmasi baru adalah seorang laki-laki berinisial R (63), asal Desa Karanganyar Kecamatan Kedungbanteng. R kini dirawat di RSUD dr. Soeselo Slawi. dr. Joko mengatakan R merupakan rekan seprofesi B (66), sopir bajaj asal Desa Bogares Kidul Kecamatan Pangkah yang telah ditetapkan statusnya sebagai pasien terkonfirmasi positif Covid-19 sejak, Selasa (21/7) lalu, dan masih dirawat di RSUD dr. Soeselo Slawi. Keduanya juga tinggal di rumah kontrakan yang sama di Jakarta. Hanya saja, R lebih dulu pulang kampung ke Desa Karanganyar, Sabtu (11/7), sehari sebelum kepulangan B ke Desa Bogares Kidul. Dari keterangan yang dihimpun, dr. Joko menginformasikan, kepulangan R ini karena dia menderita sakit, mengeluhkan pusing kepala, usai jatuh dari kamar mandi. "Karena sakitnya ini, R sempat diperiksakan ke RSI PKU Muhammadiyah Singkil Adiwerna, Senin (13/7), dan direkomendasikan rawat jalan," ungkapnya. https://radarbanyumas.co.id/bupati-pemalang-dicibir-netizen-pura-pura-positif-covid-19-saya-biasa-dibully/ Sebagai kontak erat dari pasien terkonfirmasi, R pun diambil spesimen swabnya, Jumat (24/7), dan baru keluar hasilnya, Senin (31/7) lalu, dengan indikasi positif terpapar Covid-19. Selanjutnya, dia pun dirujuk perawatannya ke RSUD dr. Soeselo Slawi karena ada keluhan batuk, pilek dan luka jatuh yang belum sembuh. Belakangan diketahui, ada penyakit komorbid diabetes mellitus pada pasien R. “Menindaklanjuti kasus tersebut, kami pun segera melakukan penelusuran dan menemukan lima orang sebagai kontak eratnya. Mereka sudah kita minta karantina mandiri dan diambil spesimen swabnya, Senin (3/8) kemarin,” ujar Joko. Sementara itu, seorang pasien konfirmasi balita laki-laki, usia sembilan bulan, berinisial MZN, asal Desa Kademangaran Kecamatan Dukuhturi dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang, Selasa (4/7) kemarin, setelah dirawat 14 hari di RSUD Kardinah Kota Tegal. (guh/zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: